"Kamu kan mau jadi guru, kamu lho ngapain bisnis . Fokus, Meg." Setelah kalimat  "Kamu ngapain Bahasa? Kan dasarnya...


"Kamu kan mau jadi guru, kamu lho ngapain bisnis. Fokus, Meg."

Setelah kalimat "Kamu ngapain Bahasa? Kan dasarnya itu IPA/IPS. Kataku mending kamu jangan bahasa." Rupanya kalimat yang semacam itu terdengar untuk kedua kalinya dari lisan yang sama. Entahlah, saya hanya merasakan kalimat tersebut sangat menyebalkan. 

"Kamu sangat berarti. Istimewa di hati. Slamanya rasa ini. Jika tua nanti kita tlah hidup masing- masing. Ingatlah hari ini ."...



"Kamu sangat berarti. Istimewa di hati. Slamanya rasa ini. Jika tua nanti kita tlah hidup masing- masing. Ingatlah hari ini."

Alhamdulillah, bahagia banget bisa dikasih kesempatan buat jadi Panitia MOS& Openaba 2013. Gak cuman itu, 4 hari 1 malam alhamdulillahnya sudah berjalan dengan cukup lancar. Terimakasih banyak Panitia dan adek kelas yang sudah berkeja sama.

Cukup diketahui saja, bahwasanya saya dan Yayak (cewek) adalah panitia selundupan. Itulah mengapa kita berdua tidak memakai kaos MOS yang diberikan sekolah yang berwarna kuning. Malah sama Mas Thufeil dikasih kaos peserta MOS yang warnanya oranye, berasa MOS lagi.

Seminggu sebelum MOS, Panitia rapat terus. Nyobain outbondnya cocok apa gak sama adek kelasnya, mengatur PJ dan banyak sekali. Sampai akhirnya saya sempet ada masalah sama Lutfi ahihihi, gara- gara Sabtunya saya pulang duluan dan Minggunya saya sakit (yang dikira alasan aja) dan akhirnya baru ke sekolah malem. 

Kalimat yang paling saya inget dari Lutfi: