(Sumber)

 “Yah, Soekarno punya banyak istri ya? Hampir setiap negara, Spanyol, Jepang...”

“Dari mana kamu tau itu? Nggak bener itu sumbernya.”

*hening*

“Terus Fatmawati itu minta cerai, tapi akhirnya nggak diceraikan?”

“Enggak, akhirnya cerai kok.”

Berhenti membicarakan topik tersebut merupakan keputusan terbaik, kampret malu gue. Meskipun sumber yang saya dapat terpercaya, tapi Ayah akhir-akhir ini hobi baca buku biografi Soekarno, entah berapa jumlah bukunya. Di ruang tamu, mobil bahkan di kantornya ada buku Soekarno yang berbeda.

Kalau kata Tamus, tokoh novel “Bumi” (Tere Liye): yang menang yang membuat sejarah, yang menulis sejarah. Jadi terkadang sejarah yang kita dengar ada beberapa versi.

"Cetak foto mudah, cukup dari rumah!" (Review Pictalogi I)

Tepat satu minggu yang lalu pertama kalinya saya menerima undangan birthday party dari temen SMP, temen sekelas lima tahun lalu. Suka warna pink, pakai baju barbie dan sepupu Shiren Sungkar adalah ketiga fakta yang masih ada di memori otak saya. Saya bukan teman dekatnya.

Undangan ini membuat saya risau, karena lokasi yang jauh, harus pakai baju apa dan yang paling utama.. kado macam apa yang cocok diberikan, yang nggak dia punya.

“Aku harus ngado apa ya? Levelnya itu dikado mobil. Apa kek yang unik gitu.”

“Kasih dot aja, peralatan bayi!”                                      

“Ngawur, nanti dikiranya aku ngira dia udah punya anak, dong.”

*hening*

“Pictalogi, Meg!”

Kenaikan kelas kedengarannya akrab dengan kata UKK (Ujian Kenaikan Kelas) dan rapot. Tapi nggak itu aja, ada yang lebih penting. Buat yang gabung ke ekstrakurikuler dan organisasi, pasti lagi sibuk-sibuknya mencari penerus yang bisa diberi amanah untuk melanjutkannya. Kalo bahasa kerennya: regenerasi.

Itu artinya... sebentar lagi saya LENGSER! HA-HA-HA-HA. Karena tahun ini saya jadi ketua ekstrakurikuler Broadcasting dan CO divisi Dekorasi dan Dokumentasi di Safari Dakwah dan Bakti Sosial. Jadi ketua ekstrakurikuler atau ketua divisi itu nggak sekeren kelihatannya kok. Saya kepilih aja karena faktor keputus-asaan kakak kelas saya dulu yang nggak ada pilihan lagi. #akurapopo