Udah sekitar lima tahun saya konsisten main blog, masih di blog ini, meskipun sering ganti url blog. Mulai dari iniapaya.blogspo...


sophiamega

Udah sekitar lima tahun saya konsisten main blog, masih di blog ini, meskipun sering ganti url blog. Mulai dari iniapaya.blogspot.com, menjadi sophiamega.blogspot.com, hingga sophiamega.com. Lima tahun bukan waktu yang pendek, lima tahun waktu yang luar biasa yang membuat saya tidak menyesal menjadi blogger, malah sangat bersyukur.

Mulai dari awalnya susah nulis, sampai sekarang nggak tahan kalau satu minggu nggak nulis. Bisa sih nggak nulis, tapi setiap hari selalu kepikiran. Mulai dari Ayah bilang, “Kamu apa sih kok hobi nulis di blog?!” Sampai akhirnya, “Apa tulisan terbarumu?” Ya, meskipun Ayah lebih sering nge-scroll karena nggak tahan dengan gaya nulis yang terlalu kekinian ini. Mulai dari ngeblog sendirian, sampai punya banyak temen di komunitas kece, Jamban Blogger, dan ketemu kamu. Uhuk.

Ah, masih banyak banget deh yang harus disyukuri.

cari uang lewat internet tanpa modal

Terutama karena 8 Maret yang lalu, hari di mana Jemari Indonesia Muda, komunitas seumur jagung yang terus berjuang untuk terus berkarya di kala kesibukannya berkolaborasi dengan Jamban Blogger bikin event kecil-kecilan berjudul: Blogpreneur, nggak cuma berkarya lewat blog, tapi menghasilkan uang juga!

Konsepnya talkshow yang spesialnya diadakan di Toast Story Jalan Bendungan Sutami, setelah diundang ke acara Anniversary-nya mereka: 2nd Anniversary Toast Story: "Jangan Sampai Lupa Daratan" saya bener-bener amazed sama dekorasinya, manis. Jadi talkshow hari itu jadi makin manis.

Sebagai bagian yang nge-data siapa aja yang dateng, ada yang menarik. Dalam satu hari poster Blogpreneur dishare, 3/4 kursi udah diisi! Saya adalah orang yang panik kala itu, karena saya nggak suka kalau poster dishare terlalu mendadak hahahaha, tapi Alhamdulillah di luar dugaan rame juga yang dateng.

Bahkan ada aja yang saya tolak karena kursi udah penuh, tapi ada satu yang beruntung yang akhirnya dibolehin ikut. Ketika dia ditolak, dia bales SMS saya: “Aduh.. Sayang banget! Atau kalau nanti ada yang batal hadir, kabari saya ya mbak. Makasih mbak.”

Dalem batin, “Gilak, niat banget nih.” Karena akhirnya ada yang membatalkan datang, akhirnya beberapa menit kemudian saya SMS kalau dia bisa datang. Namanya Haris, dia bikin postingan tentang event ini juga nih: Hari Minggu Bersama Jemari Indonesia Muda dan Jamban Blogger. Tapi sampai sekarang saya nggak tau dia yang mana hehe, kapan-kapan kalau ada kopdar ketemu yuk!

Acara di mulai jam 3 sebenernya, tapi begitu lah udah di broadcast kalau tepat waktu, tetep aja semua ngaret. Bahkan saya udah pencitraan: “WAH UDAH BANYAK NIH YANG DATENG!” Tetep aja nggak ngefek. Sedih.

Foodblogger Malang super hits. :p
Akhirnya acara dimulai jam 3.30, dimulai dengan akustik dari Jemari Indonesia Muda (JIM) dan dilanjutkan MC, yaitu saya sendiri. Sebenernya saya nervous banget, saya hampir nggak pernah ngemsi di luar sekolah. Ini kesempatan kedua saya, yang pertama di event Let’s Make Up Your Community, pengalaman pertama ngemsi di luar yang berakhir cukup konyol, karena saya nggak bisa menguasai audiens yang lagi kelaparan menahan puasa. Hiks. Malu? Ya gitu deh.

Saya bilang ke ketua JIM Malang, “Duh, kok nervous ya, Mbak.” Katanya, “Santai aja, ini masih event kecil, masih event sendiri, banyak temen-temenmu, kan?” Setelah rileks akhirnya saya buka event itu, wohoo!

Blogger Malang
Taken by arulivansyah.com
Event yang berlangsung selama sekitar satu jam itu bisa dibilang cukup asyik, meskipun saya ngerasa sebagai MC kadang enggak jelas karena sering nggak nangkep yang disampaikan speakernya: Henasatya dan Nugraha Ady. Jadi MC di talkshow itu lebih susah daripada lagi PDKT, kalau lagi PDKT kamu bisa nge-read doang, tapi kalau ngemsi… jangan harap. Pembicaraan harus terus berlangsung.

Inti dari talkshow kali ini sebenernya: gimana sih cara menghasilkan uang lewat blog? Nah salah satu caranya dengan iklan bukan mandiri, kalau kalian sering blogwalking ke personal blog atau website resmi dari suatu instansi terus ada iklannya, kalau kita klik eh nyambung ke web lainnya, nah itu sebenernya lahan uang kita! Cara kedua bisa lewat iklan mandiri, yaitu dengan disponsori instansi, salah satu contohnya: Takdos (whataverbackpacker.com) dia travel blogger yang disponsori Air Asia. Asik banget, kan? Travellingnya jadi makin murah! :D

Caranya biar dapet iklan gimana? Kalau iklan yang bukan mandiri, yang lebih sering dipake blogger sih Google Adsense, kita bisa dapet ratusan dollar dari sana. Tapi daftarnya ke Google Adsense-nya nih yang kadang susah, kalau kalian blogspot user, coba di bagian 'Earnings', itu cara kamu buat daftar Goodle Adsense. 


Kenapa kok susah? Soalnya ada ketentuan-ketentuan apa yang Google suka sehingga blog kamu terdaftar jadi Google Adsense. Mulai dari EYD-nya harus bagus, isinya jelas, dan ketentuan lainnya. Coba deh mulai browsing, semoga berhasil!

Atau kalau iklan mandiri kayak gini nih contoh sederhananya lainnya: kamu foodblogger, bikin proposal untuk mereview beberapa kafe kekinian, kalau diterima kamu bisa makan gratis bahkan dibayar oleh pihak kafe, lho! Jadi pinter-pinter deh nulisnya, ngatur konten biar kreatif, yang akhirnya kamu bisa pasang harga tinggi untuk biaya ngereview. 


Kalau nggak tau kita foodblogger, travelblogger, fashion blogger atau istilah yang semacamnya gimana? Nah, sebutan-sebutan itu dikenal dengan NICHE BLOGGER. Kalau blog ini saya fokusin ke event, jadi sebut saja event blogger, ya meskipun saya ngawur bikin istilah itu hehehe.

Itu lah keuntungan blog yang udah niche, jelas dia ngomongin apa. Lebih gampang nulisnya, karena ide-ide udah dikerucutkan: misalnya foodblogger, pasti nulis tentang makanan kan? Kadang kalau nulis cerita pribadi terlalu global, jadi kadang ada yang namanya: nggak punya ide. 

Terus gimana dong yang udah terlanjur blogger yang hobi cerita sehari-hari alias random? Tenang aja. Bukannya Raditya Dika, Nugraha Ady, dan Indra Widjaya bikin buku karena hobi nulis cerita di blog? Iya, kan? Tuh, banyak banget emang jalan mencari uang lewat blog. 

Masih banyak sih materinya yang enggak bisa saya jelasin semuanya di sini, mending yuk kita ketemuan atau ngobrol di forum! Atau undang aja Mas Hena sama Mas Ady buat jadi pembicara di eventmu, karena beneran deh ilmunya banyak banget! Atau kamu kirim komentar di sini deh, kalau saya tau nanti bakal dijawab. :) 


Peserta Blogpreneur.
Sebenernya di event semacam ini, seminar, talkshow, dan sebagainya jangan pernah berharap tiba-tiba kamu jadi pinter. Karena setiap seminar, dari 100% materinya, pulang-pulang mungkin saya hanya membawa 20%-nya saja. Ada temen yang bilang, “Kalau seminar itu untuk hiburan aja, Meg.”

Atau ketika saya dateng ke seminar Branding dengan pembicara Subiakto, Mas Stevan Purba bilang ke saya, “Banyak orang yang datang ke seminar karena pengin masalahnya diselesaikan, mereka terlalu banyak berharap. Seminar itu cuma buat kamu lebih semangat aja.”

Iya bener, seminar lebih ampuh untuk meningkatkan semangat. Saya setuju dengan dua opini tersebut, saya sering datang ke seminar, dan memang jangan berharap lebih. Tapi ada satu hal yang bermanfaat dari seminar, talkshow, dan acara semacamnya: networking.

Banyak teman, banyak rezeki.
Kalau di acara semacam ini, coba duduk di tempat yang kanan dan kiri kamu nggak kenal, terus berkenalan lah! Ketemu orang baru, saling sharing, siapa tau jodoh karena bisnis atau malah hati, ea. Sayang banget deh kalau nggak kenalan, satu orang aja paling nggak. 

Tapi inget, kenalannya tulus hihi. Kalau udah berniat: 'Siapa tau orang ini menguntungkan.' Percaya deh, nanti ujungnya malah nggak keren.

Dan percaya deh: banyak teman, banyak rezeki! Rezeki itu maknanya luas, bukan berarti tiba-tiba setiap bulan kamu dinafkahi, ya kecuali kamu abis kenalan langsung nikah gitu ya boleh lah ya. Rezeki bisa jadi temen sharing untuk kehidupan kita yang lebih baik atau bahkan bisa ketemu dengan partner bisnis yang ternyata selama ini lagi kamu cari.

Karena di event semacam seminar pasti deh bertemu orang keren, setidaknya bertemu dengan orang yang terus mau belajar. Buktinya dia dateng buat ilmu yang mungkin nggak baru untuk dia kan? Orang yang udah pinter tapi mau terus belajar itu, fix keren! 

Di event ini saya ketemu banyak temen baru, ada Mas Arsyad (http://www.arsyadiriansyah.com), Mbak Ency, Mbak Fasta, Mbak Ashya, dan ketemu banyak orang keren lainnya. Kapan-kapan ketemu lagi, ya! ^^

Selfie Blogger

Wooh! Asyik banget deh event kali ini yang ditutup dengan selfie bareng! Hayo, pada nyesel ya yang udah reservasi tapi nggak dateng? :p


Terimakasih banyak teman-teman yang udah dateng, yang udah daftar nggak dateng, dih nyesel deh! Terimakasih juga untuk Henasatya dan Nugraha Ady yang udah jadi speaker yang keren hari itu! Terimakasih juga media partner event Blogpreneur kali ini: KabarMLG dan AYASMLGSAJA! Daaaan juga Toast Story beserta ownernya yang super baik. Terimakasih banyak semua, kapan-kapan bikin event yang lebih gede, yuk! 

Makin bersyukur deh jadi blogger! :D

Kalau dulu saya bisa memilih events yang mau saya datangi, sekarang udah enggak. Karena selalu dapet free pass dari KabarMLG . B...


KabarMLG

Kalau dulu saya bisa memilih events yang mau saya datangi, sekarang udah enggak. Karena selalu dapet free pass dari KabarMLG . Banyak plus dan minusnya sih, plus-nya kayak 28 Februari 2015 lalu, saya datang ke Seminar Parenting Bersama Ayah Edy (yang akan saya publish di blog ini). Seharusnya sih bayar 85.000, tapi karena free pass ya gratis dong. Minusnya, saya harus datang ke events yang kadang nggak tau itu event apa.  

Dengan keadaan NGGAK TAU acaranya berbayar atau gratis, tepat esok hari setelah datang ke Wedding Fair, lebih tepatnya tanggal 25 Jan...

Menjadi muslimah yang baik


Dengan keadaan NGGAK TAU acaranya berbayar atau gratis, tepat esok hari setelah datang ke Wedding Fair, lebih tepatnya tanggal 25 Januari 2015 saya datang ke Aula Pertamina Polinema Kampus 2. Semua ini karena Mbak Putri ngefans banget sama pembicaranya, acara yang hampir nggak pernah saya datangi: seminar dengan konsep agamis.

Penyelenggara acara ini ternyata ‘Mbak-mbak Subhanallah’, yang kalau ngelihat cara berpakaiannya bikin hati adem. Yang selalu pake rok dan hijab yang bikin hati adem. Konsep acara mereka agamis sekali, dan pembicara pertama konsepnya juga pengajian. Sayang sekali saya belum bisa kayak Mbak-mbak Subhanallah tersebut, karena saya hampir ketiduran hehehehehehe.


Pembicara yang kedua, ini yang bikin saya datang ke acara ini. Seorang penulis, sekarang bukunya udah dua. Yang berawal dari blogger.

Buku I Febrianti Almeera
Dulu dia seorang sexy dancer, penyanyi, announcer, anak entertain banget.. sampai sekarang hijabnya Subhanallah tapi tetep gaul dan memberikan impact luar biasa untuk cewek-cewek di lingkungannya untuk menjadi: be a great muslimah. Tadaaaa dia adalah… Febrianti Almeera (febriantialmeera.com).

Opening Febrianti Almeera atau akrab dipanggil Teh Pepew ini keren! Beneran deh dia orang entertain banget, nggak ada deh alasan buat nggak fokus ke Teh Pepew. Public Speakingnya keren banget! Saya belum pernah baca bukunya atau sekedar baca post di blognya, tapi karena event ini, fix, saya kagum dengan Teh Pepew.  

Be A Great Muslimah

“Muslimah itu dituntun, bukan dituntut.”

Gitu kata Teh Pepew, dalem banget.

Saya jadi ingat kejadian di group beberapa hari yang lalu, ada beberapa teman yang hobi nge-broadcast ke setiap group dengan isi yang sama. Nah salah satunya, kebetulan hari itu dia nge-share: “Bro, kalau cari istri yang berhijab ya. Auratnya aja dijaga apalagi KAMU.”

Kebetulan lagi di-share di group SD yang notabene udah pada banyak yang nggak berhijab. Saya baca sambil membatin, “Cari masalah ini anak.” Dan bener, setelah kemarin group jadi on fire karena broadcast yang ‘sensitif’, hari ini lagi. 

Berhijab memang jadi hal yang sensitif. Nggak pakai emang dosa, karena udah jadi kewajiban. Udah pakai tapi masih ketat sana ketat sini, jadi bahan omongan juga. Udah pakai sampai panjang sana sini, masih aja jadi bahan omongan lagi. Tapi kalau yang salah diingetin, sering jadi masalah.

Makanya saya setuju banget kalau muslimah itu dituntun, bukan dituntut. Begitu pula cara mengingatkannya, nggak bisa asal ngomong. Karena belum tentu yang kita bilang siapa yang baik dan siapa yang buruk itu benar. Apalagi cewek, dia dari tulang rusuk, kalau dipaksa dia nanti malah bengkok. Halah.

Jadi buat yang belum berhijab, setidaknya punya niat: iya saya akan berhijab kok secepatnya. Saya doakan semoga peka terhadap hidayah, jadi hidayah-Nya nggak makin naik level. Buat yang udah berhijab, kalau lihat temen kamu rambutnya kelihatan atau kerudungnya nerawang (kecuali emang disengaja) ingetin aja.

Kalau saya sendiri malah seneng, meskipun cowok yang ngingetin. Karena terkadang cewek berhijab tapi masih berantakan seringnya bukan karena sengaja, tapi karena kurang hati-hati dan insyaAllah mau kok diingetin.

Dan yang mengena lagi untuk saya ketika Teh Pepew bilang,
“Jadi muslimah nggak harus jadi anggun kok, kan kita memang dianugerahi karakter.”
Setuju banget! Tapi bukan berarti nggak anggun terus jadi ‘urakan’, tawuran sana sini, ya tetep menjaga etika. Karena jadi total anggun itu… ah bahkan saya susah untuk memikirkannya.

Muslimah berhijrah
Buku ke II Teh Pepew, yang jadi topik event ini.
Intinya di event ini saya jadi dapet ilmu yang luar biasa gimana sih berhijrah menuju ke ‘be a great muslimah’. Dan ilmu itu dengan tenang pelan-pelan masuk meresap. Beda kalau ilmu itu disampaikan dengan keras, balik lagi, cewek itu kalau dikerasin nanti bengkok, tapi kalau nggak dituntun bahaya. Maaf ya kami memang spesial.


Ah, pokoknya semoga kita sama-sama peka terhadap kode-Nya ya? Biar makin cepet menjadi Mbak-mbak Subhanallah dengan cara kita masing-masing. Aamiin.