Namanya
blogger ada ataupun nggak ada yang mengajak kerja sama lewat e-mail kita sih
tetep rajin untuk buka e-mail. Namanya blogger ada kalanya berharap ada e-mail
masuk dari pembaca untuk sekadar cerita dan sharing, so far udah ada satu sih, ya lumayan lah daripada nggak sama
sekali. Rasanya tuh, “Eh… ada e-mail dari pembaca.” Terima kasih ya buat kamu
yang rela ngirim e-mail hanya untuk bertanya solusi memulai bisnis. Padahal aku mah apa atuh.
Namanya blogger ada ataupun nggak ada yang mengajak kerja sama lewat e-mail kita sih tetep rajin untuk buka e-mail. Namanya blogger ada...
“Meg, di Grand Opening kamu ya yang jadi moderator?” “SERIUS MAS? SUMPAH? IYA MAU BANGET!!!’ Iya begitu lah ekspresi Mega yan...
SEBUAH TRAGEDI TERJADI DI GRAND OPENING CILOK CALEG!
“Meg, di Grand
Opening kamu ya yang jadi moderator?”
“SERIUS MAS?
SUMPAH? IYA MAU BANGET!!!’
Iya begitu lah
ekspresi Mega yang telah lelah liburan, nggak betah di rumah dan ingin segera
sibuk kembali. Asyik! Ini pengalaman jadi moderator yang ketiga. Yang pertama
di #BLOGPRENEUR event Jemari Indonesia Muda kolaborasi dengan Jamban Blogger.
Yang kedua di #RABUSINAU (Bunchbead, Cake in Jar). Yang ketiga mau lebih enjoy
pokoknya!
Baca juga: Blogpreneur, Thanks God I'm Blogger
*****
*siap-siap jadi moderator* |
Di hari H saya
agak resah, karena saya belum menyiapkan pertanyaan apa aja. Bahkan saya belum di-briefing
apa pun! Saya nggak tau ini fokusnya ngomongin apa! Sedangkan pembicaranya ada
tiga!!!!! Dan saya nggak kenal siapa pun dari mereka.
Mencoba rileks
dan berpikir, apa ya yang bisa jadi topik
utamanya. Aha! Akhirnya ketemu, langsung aja saya kontak yang punya acara.
Krik krik,
serius dijawab “Ok” aja? Padahal kemarin nggak kayak gini. Saya yakin ini ada
yang nggak beres, mungkin dia lelah.
Saya berangkat
pukul dua belas siang, setidaknya setengah satu saya udah di lokasi. Dan…
mendadak MALANG-MACET-BANGET-OI. Kembalikan wilayah Soekarno-Hatta-ku yang
dulu!! Salah saya juga sih keluar kok pas jam makan siang dan pulang sekolah,
nggak bakal deh mendadak kayak gini. Udah bawanya mobil lagi, kenapa nggak naik jet aja coba!
Resah, resah dan
resah. Membingungkannya lagi ketika udah jam satu,
yang-seharusnya-acara-dimulai… NGGAK ADA YANG NGEHUBUNGIN SAYA. Hiks. Ada apa sih mas-mas ini.
Jam 13:15 saya
tiba di lokasi, Cilok Caleg dan saya mendapati tiga keadaan: 1) Mas Zain (owner) lagi beli saos, 2) Mas Mahbub (teman yang membantu acara ini) lagi
kencan, 3) Kita, teman-teman Mas Zain yang lain nggak tau apa-apa harus berbuat
apa pada customer yang sudah datang.
Ya mereka ini lah yang akhirnya membuat rileks. |
Belum lagi…
pembicara yang pertama sudah datang. Oh
my goodness… eike harus apa.
“Kak Dila, ya?
Yuk, Kak masuk ajah. Ditunggu di dalam,” saya pun sok asik.
“Oh iya, saya
dapat siang ya? Tadi baru dari Jakarta terus ke Mojokerto, baru ini
sampai di Malang.”
Melihat keadaan
pembicara yang pertama, saya langsung kikuk. Di saat yang sama salah seorang
dari Media Mahasiswa pun datang. Astaga, di dalam belum siap sepenuhnya, YANG
PUNYA KAFE MASIH BELI SAOS! Save my life
pleaaaseeeee, Mas Zain cepat kembaliiiiiii!!!!!
Ternyata sesuatu yang amazing telah terjadi di Cilok
Caleg!
Koki di kafe ini
nggak bisa datang di hari H. Semua ini lah yang membuat Mas Zain kalut sehingga
balas SMS saya hanya dengan “OK”. Kalau saya jadi Mas Zain… nggak tau deh saya
sepanik apa. Mungkin grand opening ditunda.
Bahkan PM BBM
Mas Zain berubah menjadi: “Yang di
lokasi Cilok Caleg gimana keadaan? ^_^ jangan lupa sholat yaa. MATI ITU PASTI.”
Ini sih yang
cukup membuat saya terenyuh, halah. Di
tengah kondisi yang bikin panik seperti ini, buat Mas Zain: salat itu nomer
satu! Dan akhirnya acara ini akan berlangsung pun semata-mata karena Allah. Bahkan
Mas Zain pun bilang ke temen-temennya sebelum dia beli saos, yang intinya, yang diusahakan seminggu untuk acara ini
akan sia-sia kalau nggak salat, salat aja dulu, ini nggak dibawa mati.
Mas Zain pun
kembali dengan wajah yang santai dengan yuk-dimulai-aja
seakan-akan tidak ada apa-apa.
*****
Sebelum acara dimulai, makan dulu lah yaaaa. Laper oyyyy. |
Awalnya ada tiga
sesi talkshow, jam 1 siang, 4 sore dan 7 malam. Tapi karena ada tragedi,
akhirnya pembicara awal digabung dengan pembicara kedua. Kita mulai jam 15:30.
Pembicara yang
pertama, Kak Dila, owner @nawahijab (on IG). Pembicara yang kedua, Kak Nindy,
owner @ng_malang.
Kak Nindy - Kak Dila - Saya (serius banget sih ah!) |
Seneng banget jadi
moderator kali ini, lebih enjoy daripada yang sebelum-sebelumnya. Kalau audiens
di pertengahan acara nggak fokus, “Yuk
fokus di depan dulu, karena kali ini kita bertiga nih bintangnya,” cukup
ampuh membuat mereka kembali fokus.
Serius, mereka
berdua ini menginspirasi banget! Yang paling saya inget nih
- Membaca dan rencana itu seperlunya, untuk bisnis: pokoknya dimulai dulu.
- Untuk promosi kita nggak bisa teriak sana-sini, yang capek kitanya. Harus cari yang selurus dengan bisnis kita. Kalau hanya share di berbagai group, udah jelas lebih sering dicuekin.
- Barang apa yang seharusnya kita jual? Barang yang kita sukai!
- Menjaga silaturahmi dengan teman-teman yang memiliki satu visi dan satu passion itu penting banget! Karena kalau nggak gitu, mimpi kita nggak terjaga. Yang ada malah diledekin untuk berhenti dari mimpi yang kelihatannya terlalu besar.
Mas Mahbub - Kekasih Kak Nindy - Kak Nindy - Kak Dila - Suami Kak Dila |
*****
Jam
pun mulai menunjukkan angka tujuh malam dan speaker ketiga belum datang.
“Meg,
pembicara ketiga lagi di jalan. Dia takut kontraksi."
Takut
kontraksi….. oh my goodness. Ternyata
pembicara kali ini nggak hanya satu, tapi dua. Wah bentar aja kalau gitu talkshownya, kasihan si dedek dan Ibunya.
Konyolnya,
karena online shopnya bernama: GHEALSYSHOESID… saya panggil: Kak Ghea. Kemudian
beliau bilang, “Sebenarnya nama saya Putri ya, Ghea itu nama calon anak saya.”
HAHAHAHA ZONK BANGET!!!!
“Hehehe
maaf ya Kak Putri, ternyata tadi saya manggil adeknya,” sok nggak kikuk.
Mas Owner- Saya - Kedua Mbak-mbak Beruntung - Kak Putri |
Saya
benar-benar terinspirasi oleh Kak Putri ini, meskipun hamil masih mau aja hadir
di event untuk sekedar berbagi ilmu dan pengalaman. Terima kasih udah bawa
delapan sepatu untuk dibagi-bagikan! Yuhu, terima kasih Kak Putri dan Dek
Ghea!!!
Mie Korupsi |
Frappe Chocolate Original |
Asiknya
Cilok Caleg, seharian saya udah makan buanyak buanget dan cuma abis IDR 40K!
Saya pesen Cilok Golkar (9K), Mie Korupsi (11K), Frappe Chocolate Original
(11K), Frappe Milk Tea (11K) dan Hot Chocolate (8K) *insya Allah kalau nggak salah lho ya* Saya ((CUMA)) makan empat
menu kok!!!! Yang coklat panas Ayah saya akhirnya yang minum. Ya gimana… dari
jam satu siang sampai jam delapan malam di sana, dedek juga harus makaaaan.
Terima
kasih banyak sekali lagi untuk Mas Zain yang udah mengundang jadi moderator,
please, kalau kamu butuh MC atau moderator, sini saya bantu! Semangat ya Mas
untuk Cilok Caleg-nya! Terima kasih banyak untuk angkatan rolikor (MAN 3
Malang) yang tetep solid dan mendukung bisnis temennya, dateng dan ngeramein
Cilok Caleg. The besssstttt!!!!!! Special thanks untuk Mas Malik dan Mas Usi
yang udah mau fotoin eike, makasih!!! Kalau nggak ada kalian, eike bisa apa?
Dan
tidak lupa semuaaa yang udah dateng ke Cilok Caleg dan tiga pembicara yang luar
biasa menginspirasi. Woah, fix, hari ini saya merasa keren karena liburan jadi
produktif!!!
Berkat
event ini juga saya tidur lebih awal, jam sepuluh malam. Bangun jam tiga untuk
sahur (utang puasa banyak oi) dan
menulis ini. Selama liburan jam tidur berantakan banget, beberapa kali baru
setelah subuh tidur, nggak sehat banget. Yeah, jam tidur normal saya dimulai lagi!
Sampai
jumpa di inspirasi setiap event selanjutnya!
Ps. Semua hasil foto
ini berkat adanya EOS 600D Mas Hawari dan yang lebih penting lagi, yang masakin
kita mulai dari jam 1 siang adalah.... ownernya sendiri.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances