Pernikahan 5 tahun yang kujalani kemarin ternyata tak membuatku tahu apa arti mencintai dan dicintai. Nyatanya, aku tidak tahu apa itu cinta...

Pengabaian dan Kesendirian adalah Orang Tuaku

Pernikahan 5 tahun yang kujalani kemarin ternyata tak membuatku tahu apa arti mencintai dan dicintai. Nyatanya, aku tidak tahu apa itu cinta sampai hari ini. Tetapi aku mencari-cari bagaimana rasanya dicintai sampai mengira pernikahan adalah tempat menemukan keabadian cinta.


Barangkali seorang pembaca bukuku mampu mengendus keputusasaanku dalam cinta sampai ia bertanya, "Perempuan sepertimu kupikir tak akan buru-buru menikah. Ada banyak hal yang bisa kamu kerjakan. Lalu mengapa kamu memilih menikah?" Saat itu aku tak tahu jawabannya. Namun hari ini aku tahu persis mengapa aku mengambil keputusan nekad bernama pernikahan saat tak tahu apa-apa tentang cinta.


Perempuan yang tak pernah mengenal cinta tak akan punya cita-cita yang muluk. Ia hanya ingin memiliki rumah yang hangat. Ia ingin mengenal bagaimana rasanya dicintai, kehangatan yang ia cari-cari sejak lahir di dunia. Tetapi yang tidak aku tahu sebelumnya, menikah saat tak tahu apa itu cinta adalah petaka yang sesungguhnya.


Aku dibesarkan oleh pengabaian, maka kupikir itu adalah cinta.

Aku diasuh oleh kesendirian, maka sendirian adalah bagian dari cinta.

Aku tak mengenal bahwa cinta menawarkan perasaan dipahami dan dimengerti, sebab cinta yang kutahu, aku lah yang paling bertanggung jawab memahami dan mengerti.


Kemudian aku tumbuh besar dengan rasa familiar pada pengabaian dan kesendirian. Begitulah bagaimana seharusnya aku dicintai. Maka mudah untukku mencintai orang-orang yang memilih abai dan meninggalkanku sendirian. Aku hanya perlu menyalahkan diriku yang seharusnya lebih sanggup menghadapi hari-hariku sendirian. Begitulah cinta yang kukenal.


Saat bertemu cinta yang hangat dan aman, aku kebingungan. Rasanya lebih mudah menerima penolakan daripada penerimaan. Aku menolak rasanya karena bagiku ini terlalu indah untuk aku rasakan. Cinta yang layak diberi untukku tidak yang seperti ini. Cinta yang semacam ini sebaiknya untuk orang lain. 


Ternyata pengabaian dan kesendirian berhasil membesarkanku bersama rasa tak layak untuk dicintai. Tak cukup berharga untuk dicintai. Tetapi setidaknya, kini aku mulai mengerti perlahan mengerti mana yang cinta dan mana yang bukan.




0 comments: