Kartu Peserta Ujian Kenaikan Kelas Ujian Kenaikan Kelas berakhir juga. Seneng? Makin takut. Serius ini berat banget (bagi saya), mungk...

Kenapa "Bahasa"?

Kartu Peserta Ujian Kenaikan Kelas

Ujian Kenaikan Kelas berakhir juga. Seneng? Makin takut. Serius ini berat banget (bagi saya), mungkin yang emang dasarnya pinter di berbagai hal dan faktor keberuntungan yang tinggi bisa saja menganggap UKK kemarin itu "biasa" saja. Mungkin saya yang kurang banyak belajar atau udah terlalu capek karena UKKnya 10 hari dengan 2 pelajaran tiap harinya atau faktor yang lain, entahlah. Yang penting sudah usaha semampu saya dan alhamdulillah ini usaha sendiri.


Hasilnya? Udahlah jangan dipikir. Makin dipikir kok malah bikin stres. Tawakal aja, bismillah. Allah selalu menolong hambaNya yang kesusahan dan selalu ngasih yang terbaik kok. Kalo dipikir nggak selesai- selesai galaunya, pasrahin aja semuanya. Bismillah naik kelas! 


Di sekolah saya ada 4 jurusan, ada IPA, IPS, Bahasa dan MAKBI (Madrasah Aliyah Keagamaan Bertaraf Internasional). Sempet galau juga sebelumnya. Dulu kepikiran mau jadi dokter hasutan orang tua, jadi IPA dong ya. Gara- gara lihat video operasi sesar yang dikasih tau Lutfie, cita- cita itu pupus. Kadang denger cerita tentang yang ada darah- darahnya aja geli, kok ya mau jadi dokter. 

Mikir lamaaa banget. Eh, entah kesambet apa malah pingin Ilmu Pendidikan Biologi kalau gak gitu Biologi Murni. Setelah praktikum Biologi Bab "Animalia", geli banget lihat hewan- hewan upay yang dijadikan bahan praktikum. Pupus juga mimpi tersebut.

Entah kenapa masih aja ngotot di IPA sampai mengambil keputusan yang paling maksa: 'Jurusan IPA tapi nanti ambil Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris atau Bahasa Indonesia'. Karena kedua pelajaran itu yang selalu saya tunggu dan saya suka meskipun gak bisa dibilang "pinter" di kedua pelajaran tersebut. 

Tapi setelah diarahkan oleh guru BK, bahwasanya Ilmu Pendidikan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia jurusannya itu IPS. Saya mau tidak mau dibuat harus berpikir lagi untuk memilih IPA. IPS? Hmm, nggak begitu suka sama pelajarannya kecuali Sosiologi.


Akhirnya? Yak, Bahasa! Meskipun nanti kalau sbmptn harus belajar IPS lagi, nggak papa, deh. Sekarang berjuang aja buat snmptn undangannya. Dan, Alhamdulillahnya kedua orang tua ridho dengan keputusan saya tersebut, meskipun Ibu masih ragu dan tanya, "Nggak IPS aja? Nanti kamu berubah pikiran. Kan kalo IPS bisa milih banyak."

Iya tau kok. Tapi saya lebih pingin memperdalam kemampuan bahasa saya daripada belajar Ekonomi, Geografi, dll. Nggak cuman Ibu aja yang ragu, banyak kok teman- tema yang ragu dengan pilihan saya. Sampe ada yang bilang gini:

"Kamu ngapain Bahasa? Kan dasarnya itu IPA IPS. Kataku mending kamu jangan bahasa."

 "Kalo IPA kenapa meg? Kayaknya dulu kamu pingin banget IPA."

Atau,

"Hee, kamu kenapa kok Bahasa?"
"Ya soalnya aku mau Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, Mas."
"Se sederhana itu? Kan bisa IPA/IPS?"
"Haaa, iya sih. Tapi aku pingin belajar Sastra Indonesia."
"Buat apa?"
"Lho kan aku penulis(amin)!"

Jadi males kalo ada yang tanya, "Jurusan apa?". Pasti deh ditanya "Kenapa kok Bahasa?". Memang kalau mau Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, IPS juga bisa. Tapi saya rasa kalau di ruang lingkup IPS/IPA perkembangan bahasa dan menulis saya tidak banyak berkembang. Saya benar- benar ingin merasakan ada di ruang lingkup Bahasa. 

Meskipun hasil UKK Bahasa Indonesia saya harus puas dengan nilai "79" dan Bahasa Inggris "84,5" saja tapi bukan itu yang paling penting. Yang paling penting adalah, dimana saya nyaman mengerjakan soal- soal tersebut, persoal hasil? Cuman butuh belajar banyak lagi. Masih banyak kesempatan kok.

Sooo! Itu lho kenapa saya lebih milih "Bahasa" daripada yang lain. Setiap orang punya jalan sukses sendiri dan insya Allah di sana tempat saya. Doakan ya semoga saya naik kelas dan bisa ada di kelas Bahasa! Dan nanti ketika harus memilih jurusan untuk dijenjang Universitas saya tetap pada Ilmu Pendidikan Bahasa Indonesia, semoga nggak berubah pikiran. Amin, amin ya Rabbal Alamin☺.


6 comments:

  1. Megaaaa semangaaaaat!! Aku malah jurusan agama yg bahkan gak semua orang tau kalo ternyata ada jurusan yang namanya keagamaan :")) Tapi gimana lagi, takdir Allah SWT kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap orang punya jalan suksesnya masing2. Insya Allah nanti kita bisa bermanfaat buat yang lainnya. Amin ya Allah :D

      Delete
  2. Jurusan apa aja, kalo diniati, inshaa Allah baik. Semoga mendapat yg terbaik meg! :D

    ReplyDelete