Tidak ada yang spesial dari mendatangi Tiger Cub Coffee, ya, ini seperti mendatangi tempat baru pada umumnya. Aku datang karena Tiger Cub ad...
Hal-hal Manis yang Terjadi di Tiger Cub Coffee
Mengenal LEWI's Organics dari Instagram Story beberapa teman yang langung berhasil bikin pengin cobain. Kelihatannya tempatnya nyaman ba...
LEWI'S Organics: Nyobain Split Shot Sambil Kerja di Sana | Tangerang Selatan
Mengenal LEWI's Organics dari Instagram Story beberapa teman yang langung berhasil bikin pengin cobain. Kelihatannya tempatnya nyaman banget buat kerja, banyak tanaman dan kayaknya adem aja gitu. Dulu mungkin trennya bikin coffee shop jadi minimalis, sepertinya di akhir tahun 2019, tren coffee shop penuh dengan tanaman mulai hadir.
LEWI'S Organics diberi label 'organic' karena ia mendukung kesejahteraan alam dengan bekerja sama dengan petani, pebisnis kecil, dan kreativitas perempuan seperti yang bisa kita baca di depan jendela besar di sebelah kanan pintu coffee shop-nya. Di sana tertulis, "We partner with organic farmer families, women creativity to support family income, small-medium enterprises, cooperatives. We collaborate with nature and promote local wisdom."
Bukan hanya coffee shop, tapi sebetulnya LEWI's Organics juga sebagai toko yang menjual banyak tanaman, kripik buah, anyaman, dan masih banyak lagi. Sempat berpikir, harusnya asik sih kalau juga ada bagian bulk store-nya daripada membeli kripiknya dengan kemasan sekali pakai.
Aku enggak banyak melihat-lihat, karena ke sana memang hanya untuk ngopi dan bekerja saja. Udah kangen banget minum espresso based, jadi langsung pesan split shot, sebuah menu yang terdiri dari dua minuman, secangkir espresso dan secangkir milk-based (biasanya saya memilih picollo saja daripada cappuccino). Kalian juga bisa menemukan split shot, di banyak coffee shop kok. Di LEWI's Organics, cukup 50.000 IDR untuk menikmati split shot.
Split shotnya enak, enggak pahit pastinya, semoga di hari-hari selanjutnya saat mampir lagi punya banyak experience dengan blend-blend lainnya. Sambil nemenin ngopi, pesan juga Cinnamon Roll, kayaknya sih harganya 25.000 IDR ya, semoga enggak salah. Jadi 75.000 IDR bagiku worth it banget buat nemenin kerjaan.
Oh ya, aku enggak banyak foto meja-mejanya, maaf yah! Di lain kesempatan bakal aku fotoin lagi ya. Tapi aku duduk di meja tinggi yang ada di jendela besar yang ada tulisannya "LEWI'S ORGANICS" karena emang cuma sendirian juga sih.
Kalau sedang ada di Tangerang Selatan, mampir ke sini deh, nyaman banget! Besok-besok mau cicipin kripik buahnya ah!
Bagiku yang paling berat dari pindah kota adalah meninggalkan coffee shop andalannya dan harus mencoba mengenali coffee shop yang ada di te...
Kedai Kopi Timur Laut, Banyak Makanan Khas Indonesia! (Gading Serpong, Tangerang, Banten)
Bagiku yang paling berat dari pindah kota adalah meninggalkan coffee shop andalannya dan harus mencoba mengenali coffee shop yang ada di tempat tinggal yang baru. Awalnya, agak sulit mencari coffee shop yang punya cappuccino, tempat kerja yang nyaman dan makanan yang ok. Bahkan aku sempat mengira memang tidak ada coffee shop yang ok di daerah tempat tinggalku.

Saat tiba di Kedai Kopi Timur Laut yang berada di Kelapa Dua, Kota Tangerang, Banten, sekitar 20 menit dari rumah. Homey banget tempatnya! Memang mengangkat tema khas Indonesia, bukan hanya dari kursi, dan nuansa ruangan, tapi makanannya juga banyak makanan khas Indonesia.
Aku waktu itu memesan Cwi Mie Malang, tuh kan, makin ngerasa homey nggak tuh? Malang adalah kota kelahiranku dan selama 22 tahun menetap di sana. Cwie Mie tuh beda ya dengan pangsit, agak mirip sih memang. Tapi tekstur mie dan bumbunya memang berbeda. Bukan Cwie Mie terbaik yang pernah dicoba karena lebih suka cwie mie kuah hihihi, tetapi tetep enak!
Penentuan coffee shop enak atau enggak biasanya aku lihat dari cappuccinonya. Cocok enggak? Ternyata cocok! Heheh nggak pahit dan yummy! Untuk menu lain yang aku coba ada roti bakar, ya dia seperti roti bakar biasa sih. Kayaknya yang harusnya aku coba makanan tradisional seperti nasi kikil kali ya, karena kelihatannya enak banget dan katanya salah satu menu yang direkomendasikan. Nanti aku coba pastinya!
Saat kondisi sudah lebih baik, aman dari wabah, aku pasti sering-sering mampir sih! Untuk dapat informasi lebih lanjut, kamu bisa cek Instagram mereka di @kedaikopitimurlaut.
Semua foto di atas disondrek dengan kamera HP Xiaomi Note 9 Pro (karena emang lagi males bawa kamera hahahah).
Sewaktu memiliki kesempatan berkunjung ke Bandung pada Mei 2019 lalu, beberapa deretan nama coffee shop sudah ada di tangan. Namun saya...
Bertemu Kopi-kopi Manis Two Hands Full | Bandung, Indonesia
![]() |
Mungkin selain kopinya, saya juga rindu dengan boneka monyet yang menggantung lucu di bar ini. |
Waktu itu saya sudah lupa bagaimana rasanya mencicipi kopi yang sruputan pertamanya bener-bener bikin tersenyum bahagia, but Two Hands Full did it. Kalau dari tasting likes yang ditulis oleh Two Hands Full, Kenya Choronginya memiliki tasting likes blackberry, raisin & cinnamon. Sebab lidah saya nggak peka-peka banget, jadi saya juga enggak ngerti yah, tetapi yang jelas manis banget dan manisnya nggak selesai-selesai, parah sih.
Setelah mengulik Instagram @thfcoffee, saya juga jadi punya standar baru dalam menulis atau menarasikan kopi. Mereka bisa menceritakan kopi dengan sudut pandang 'from farm to cup' dengan sangat manis. Jadi punya banyak pekerjaan rumah untuk lebih giat menulis tentang kopi lebih banyak, dan keinginan untuk lebih banyak menulis tentang kopi tertanam lagi.
Ah, sepertinya saya jadi punya bucketlist perjalanan selanjutnya, yaitu mampir ke lokasi baru Two Hands Full nanti! :)
Sekitar pukul enam pagi setidaknya saya harus naik motor untuk mengantarkan Mas Taufiq dari Denpasar ke Bandara Ngurah Rai karena ia ha...
Mampir Ke Whale and Co Bali untuk Bekerja, 15 Menit dari Bandara Ngurah Rai
Sewaktu ke Bali tahun lalu, saya melewatkan kesempatan untuk bisa bertamasya ke Mitos Kopi. Pada Juni 2019 lalu, saya sempat mampir ke ...
Tamasya Kedai Kopi Edisi: Akhirnya ke Mitos Kopi Juga!
Sering saya berpikir bahwa dari banyak orang yang membosankan di dunia ini, setidaknya saya adalah salah satunya. Sebab, sampai pada Agustu...
Kalau Ke Pantai Sanur (Bali) Membosankan, Mungkin Belum Sambil Mengopi di Infinity dan Makan Lumpiang
Perjalanan ke Perth , Australia pada Juni 2019 lalu sepenuhnya dimodali oleh Ayah saya yang saat itu sedang melakukan penelitian. Meng...
Akhirnya, Menemukan Kopi Enak di Perth, Australia
Kedai kopi telah membuka ruang-ruang pertemuan yang lebih besar daripada tempat pada umumnya. Pada saat ke restoran, kalau tidak kenal, j...
Menikmati Canggu Blend dan Brawa Blend dalam Piccolo di Hungry Bird, Bali
Kedai kopi telah membuka ruang-ruang pertemuan yang lebih besar daripada tempat pada umumnya. Pada saat ke restoran, kalau tidak kenal, jarang kita akan ada di satu meja yang sama lalu saling menyapa. Tapi dalam kedai kopi, kita merasa tidak masalah berada di meja yang sama bersama orang asing. Lalu tidak lupa berbasa-basi, "Saya duduk di sini, ya."
Sejak mengenal ruang se-"kasual" kedai kopi, saya merasa tidak masalah untuk bertemu dengan orang asing di media sosial meski hanya dimulai ajakan melalui direct message, tanpa perlu bertukar nomor personal terlebih dahulu. Dan begitulah yang terjadi saat di Hungry Bird, yang tepatnya berada di Kuta Utara, Kabupaten Badung. Saya bertemu seorang teman yang saling kenal di Instagram, Kak Sarah, bahkan hari ini saya pun lupa bagaimana awal mula saling mengikuti di Instagram.
![]() |
Itu Kak Sarah wgwg |
Dengan memberikan beragam pilihan, sebenarnya kita diajak berkenalan bahwa dua cappuccino bisa berbeda rasa ketika kita pakai dua biji kopi yang berbeda. Menghidupkan rasa penasaran dan apresiasi terhadap ragam rasa sebenarnya bisa dimulai dari sini menurut saya.
Suasana Hungry Bird saat itu sebenarnya cukup padat, terutama di jam makan siang, tapi karena luas jadi tetap terasa lengang. Sebentar saja saya di sana, menikmati dua piccolo bersama Kak Sarah, Mas Ridho dan Bella. Terima kasih atas waktunya! Semoga bisa mampir lagi ke Alterego Canggu, yang sebenarnya masih ada kaitannya dengan Hungry Bird.
Catatan tambahan:
- Terima kasih Instagram Stories Archived karena saya jadi ingat kopi apa yang sedang saya minum hari itu hahaha.
- Foto adalah hasil dokumentasi pribadi, boleh digunakan kembali, asal dengan pemberian credit nama saya, Sophia Mega.
Hungry Bird Coffee Roaster
Instagram: @hungrybirdcoffeeSewaktu bertamasya ke Yogyakarta April 2019 kemarin, sebenarnya memang tidak ada agenda Tamasya Kedai Kopi khusus. Sebab setiap memilik...
Tamasya Ke Space Roastery, Kopi dan Baked Cookies adalah Kecintaanku
Space Roastery ~ Yogyakarta
Instagram: https://www.instagram.com/space.roastery/
Maps:
Temukan Penulis
biasanya penulis lebih banyak mengoceh di sini