sophiamega
  • Home
  • Profile
  • Category
    • Ulasan Buku
    • Tamasya Kedai Kopi
      • Bali
      • Bandung
      • Melbourne
      • Malang
      • Perth
      • South Jakarta
      • South Tangerang
      • Surabaya
      • Tangerang City
      • Yogyakarta
    • Tamasya Ruang Buku
  • My Book
  • Youtube

Ulasan Buku

Social Media

Tamasya Kedai Kopi

Hal yang paling melelahkan selama pandemi COVID-19 sebenarnya bukan hanya virus yang kita enggak tahu asal usulnya, dan cara mengobatinya. Tetapi soal bagaimana informasi hoax, misleading information, dan kabar burung lainnya juga bikin ikut capek.

Sedihnya lagi, informasi yang kayak gitu lebih mudah dibagikan di Instagram. Kenapa? Karena informasi yang hoax, misleading, dan kabar serupa lainnya itu 'terasa lebih make sense, lebih gampang aja dipercaya'. Kita juga jadi gampang nyalahin orang. Menyikapi pandemi paling mudah memang cari siapa yang salah, seakan-akan kalau sudah tahu yang salah semua bisa selesai.

Lebih mudah menghadapi COVID-19 tidak ada daripada percaya COVID-19 ada sehingga harus hidup tidak normal lagi. Atau kemarin sempat ada konten Instagram yang ramai dibagikan soal swab test selama ini bermasalah dan diakui oleh WHO. Padahal kalau dibaca lagi, ternyata bukan swab testnya yang bermasalah, tetapi ada terms & condition yang harus diteliti tim medis untuk dapat menghasilkan data yang konkret.

Lalu bagaimana cara menyikapi pandemi ini?

Baca lebih banyak, baca lebih detail

Orang bilang, udah lah capek kalau mengikuti berita COVID-19 mulu (padahal tetap mengkonsumsi berita hoax). Menurutku, justru virus baru harus diikuti informasinya. Aku sih membaca berita, twitter dokter (sejak pandemi ini makin banyak dokter terkenal di sosmed, sih, seneng banget), bahkan konspirasi sekalipun aku juga baca. Baca banyak membantu kita untuk mendapatkan informasi yang utuh, dari semua sisi, jadi belajar untuk berpikir mana yang masuk akal dan tidak.

Karena baca ini, aku juga jadi tahu bagaimana virus ini tersebar di indoor dan outdoor. Apakah vaksin sinovac beneran cuma 50% keampuhannya seperti yang diklaim Brazil, sementara Turki membuktikan hasilnya cukup tinggi, hingga 90%. Yang kayak gini lho yang harus dibaca, ya boleh lah sesekali baca klaim Presiden Brazil yang bilang vaksin Pfizer bisa bikin kamu jadi buaya darat. 

Lindungi diri sebaik mungkin!

Agak sulit kalau kita harus kerja di luar rumah, aku pun waswas karena suamiku juga harus kerja di luar rumah. Tetapi aku selalu berusaha ingetin jangan pernah buka masker sama sekali. Sama tiap malem pasti minum vitamin, selepas kerja dia bakal spray hidungnya dengan nassal spray, dan setiap mandi berkumur-kumur dengan obat kumur yang ada garglenya.

Untuk memastikan lagi, kalau sudah ada gejala, jangan takut untuk swab test, ya! Tetanggaku sudah ada yang kena, dia mulai khawatir karena enggak bisa mencium aroma apapun. Akhirnya secara mandiri dia swab test dan positif, jadi dia bisa lebih cepat isolasi mandiri dari istri dan anaknya. Jadi swab test ini berguna untuk menyelamatkan diri agar ditangani lebih cepat karena ternyata virus ini makin lama makin merambat kemana-mana (makin banyak penyakit bawaan), dan menyelamatkan keluargamu juga.

Cara menghadapi rasa bosan

Aku sih selalu makan yang enak hehe, jadi karena aku enggak bisa ngopi-ngopi kayak dulu, tiap hari sekarang pesan delivery food aja biar bisa cobain beragam makanan. Kadang juga makan di luar, tetapi jarang banget dan berusaha yang bener-bener jaga jarak dan outdoor. 

Aku enggak tahu sampai kapan kita harus melalui ini semua, tetapi semoga kita diberi kekuatan dan dilindungi oleh Tuhan ya. Optimis kita bisa menghadapinya dengan kuat! :) 


Selama sembilan bulan Work From Home, sejujurnya udah bosan banget! Pengin kembali kerja di kantor, tetapi kalau melihat kondisi penyebaran virus COVID-19 di Indonesia yang makin parah dan si si virus juga makin cepat penyebarannya.. lebih bisa nahan sabar sih daripada nurutin rasa bosan. 

Karena harus bertahan bekerja dari rumah, jadi ada beberapa gadget yang khusus aku beli untuk membantu proses bekerjan selama pandemi ini. Ada apa saja? Baca sampai selesai, ya!


Keyboard Logitech K480

Yang nomor satu membantu selama proses kerja adalah keyboard wireless dari Logitech K480. Karena harus ngebales DM, pengin juga bisa ngetik di ipad, jadi ngerasa banget butuh keyboard yang bisa connect bluetooth dan bisa pindah berbagai device dengan cepat. Ini ngebantu banget, sih! Apalagi laptopku keyboardnya udah makin lamban proses merespon ketikannya, jadi dengan keyboard baru bisa lebih nyaman. Laptopnya ditaruh dengan posisi eye-level, pake keyboard wireless, nice!


iPhone (lol)

Dari dulu nahan beli iphone karena ngerasa enggak butuh-butuh banget. Ngerasa cukup aja sama Redmi 8 Pro. Sampai akhirnya semua kegiatan harus di rumah, live Instagram jadi trend, dan android tuh terbatas banget fitur live dan beberapa hal yang lain. Jadi aku beli lah iphone second yang memorinya kecil buat bikin live dan kebutuhan kerjaan yang lain.


Lampu kerja + kipas angin

Ini juga jadi salah satu yang penting sih. Untuk kerja, lampu ruangan kadang kurang, jadi perlu lampu meja gitu. Tapi aku juga butuh kipas angin. Eh kok jodoh~ nemu yang barengan gitu bentukannya. Jadi langsung beli deh.

Pen Tablet

Ini sebenernya enggak ngebantu pekerjaan banget sih, karena aku kan social media officer, enggak harus desain. Tapi aku ada kerjaan freelance desain, dan emang suka ngedesain. Jadi dari dulu pengin banget bisa belajar ilustrasi, yaudah deh aku beli di masa pandemi ini. Sama kepake banget waktu ngisi webinar, jadi lebih interaktif aja, presentasinya bisa dicoret-coret.

Kebutuhan gadget WFH pasti beda-beda sih setiap orang, aku juga enggak tahu pekerjaanmu apa, tetapi pekerjaanku sebagai social media officer yang harus di depan laptop, ngetik lama, harus update dengan fitur social media baru, itu butuh beberapa gadget lain.

Mungkin kamu butuh gadget yang berbeda untuk pekerjaanmu? Bisa aja ternyata kamu butuh aplikasi kasir untuk mencatat seluruh data dari produk, stok, dan transaksi bisnismu. Mungkin dengan aplikasi kasir yang dulunya kamu ngerasa enggak butuh, jadi kebantu banget selama pandemi ini.

Atau kamu selama ini content creator yang biasa bikin konten di luar rumah, terus sekarang enggak bisa lagi. Jadi kamu mungkin butuh lighting. Menurutku gadget tuh bukan ke arah boros sih, tetapi kalau kita emang butuh untuk meningkatkan performa kerja, ya berarti investasi.

Selama pandemi ini, gadget apa aja yang udah kamu beli untuk WFH? 


Baru banget di pertengahan Desember 2020, kantor kasih kabar kalau harus balik work from office kira-kira pada tanggal 11 Januari 2021. Jujur agak kaget, karena kondisi COVID-19 di Indonesia semakin banyak dengan penanganan yang sama sekali enggak serius. Khawatir banget dan sedikit sedih.

Mungkin karena ada kabar vaksin juga sih yang membuat penentuan WFO ini, padahal belum jelas vaksin mana yang aman hingga uji klinis tiga dan skema vaksin gimana. Makin dipikirin makin pusing, sih. Tapi kemarin berusaha untuk enggak perlu dipikirin banget, dijalanin aja lah semampunya hahaha.

Yang jelas, sebelum masuk kerja bakal swab test dan alhamdulillah-nya bisa ajukan reimbursement. Tapi masalahnya, bukan karena swab test bisa enggak bayar, tetapi lebih deg-degan sama hasilnya karena setiap orang pun berisiko. Jadi berikut ini beberapa hal yang aku lakukan selama pandemi untuk berikhtiar semampuku dan semoga di swab test nanti hasilnya negatif.

SELALU PAKAI MASKER!

Kalau keluar, harus pakai masker, ya! Kalau kamu mau nongkrong sekalipun, tetep pakai. Dan beberapa bulan terakhir ini aku harus ke rumah sakit untuk keperluan cek kandungan, dan selama di RS aku enggak pernah buka masker sama sekali. Kalau minum, aku akan keluar RS dulu hahaha. Separno ituuuuu. Makan dine-in ya kira-kira sebulan sekali dua kali aja kalo lagi kangen banget, itupun berusaha yang bisa bener-bener jaga jarak.

Berkumur-kumur dan membersihkan hidung berkala

Di masa virus mudah menyebar, katanya disarankan sering membersihkan mulut dan tenggorokan dengan berkumur-kumur serta membersihkan hidung dengan nasal spray. Kalau abis keluar rumah pasti melakukan ini, dan pasti harus langsung mandi.

Selalu minum vitamin

Aku enggak beli vitamin yang mahal-mahal banget, kok. Kayaknya 30 tablet cuma 80rb-an kalo enggak salah, tetapi kandungan yang dibutuhkan untuk mencegah COVID-19 mulai dari vitamin D, zinc dan beberapa kandungan lain ada di vitamin tersebut. Aku rutin minum ini setiap malam, tapi kadang bolong juga sih buat kasih jeda aja biar enggak tiap hari banget. Kayaknya selama 9 bulan ini udah 3 box vitamin kami habiskan, dan ini udah jadwalnya beli box selanjutnya.

Berjemur

Kata teman yang pernah positif tetapi OTG, katanya ini salah satu faktor penting juga. Jadi tadinya aku udah khidmat menjalani stay-at-home, aku jadi mulai berjemur hahahaha. Padahal awalnya udah jamuran kali ya di rumah huhu TT____TT

Tips sebelum swab test

Ini juga dikabarin dari temanku yang penyintas COVID-19, katanya kalau mau swab test, 10 menit sebelumnya, bisa berkumur-kumur dengan cairan 'si gargle' itu dan bersihkan hidung dengan nasal spray. Akan kucoba di awal tahun nanti sebelum swab test, doakan aku ya!

---

Apakah kamu ada tips lainnya untuk menjaga diri dari COVID-19? Beri tips di bawah, dong!

Older Posts Home

ABOUT ME

Penulis buku dan kreator konten.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • Rekomendasi Buku Self-Love: How To Stop Feeling Like Sh*t (Andrea Owen)
  • Buku tentang Feminisme yang Bisa Mulai Kamu Baca
  • LEWI'S Organics: Nyobain Split Shot Sambil Kerja di Sana | Tangerang Selatan
  • Mata di Tanah Melus dan Kepenulisan Buku Anak Okky Madasari
  • Parco Canteen: Gak Pernah Nemu Kopi Gak Enak di Melbourne

Contact Form

Name

Email *

Message *

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates