Ambisius. Sudah cukup lama mengenal kata- kata yang orang bilang itu salah satu contoh dari 'ahlak tercela'. Tapi baru saja tadi pa...

Lautan Kesempatan

Ambisius. Sudah cukup lama mengenal kata- kata yang orang bilang itu salah satu contoh dari 'ahlak tercela'. Tapi baru saja tadi paham mengapa yang mereka katakan itu benar. Terkadang ambisius terdengar ambigu ketika kata "optimis" dan "tidak mudah menyerah" itu hadir. Seiring berjalannya waktu aku bisa mengenali perbedaannya ketika tidak menggunakan dengan sudut pandang mata, tapi dengan hatinya. 


Semua orang mempunyai hak untuk bermimpi, setinggi apapun. Tapi terkadang keinginan itu menjadi sesuatu doktrin yang sudah menginfeksi seluruh tubuh, hingga akhirnya tubuh ini akan melakukan apapun untuk hal tersebut dengan cara yang bahkan tidak sehat. Itu yang aku kenal dengan 'Ambisius'.Sampai pada akhirnya doktrin yang sudah melekat tiba- tiba harus terlepas dengan paksa, ketika mimpi itu tidak berpihak pada kita... kecewa itu hadir secara berlebihan. Apakah itu pilihan yang baik? 



Everyone has a chance to success. Semua orang pasti punya kesempatan untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Apa yang sudah ia impikan. Hanya bagaimana kita yang harus cerdik mencari kesempatan dan berusaha agar impian itu terwujud dengan manis. Dengan cara yang baik. 



Kalau pada akhirnya kita ditakdirkan untuk melepas apa yang kita impikan, yakinlah kesempatan lain akan datang. Kenapa harus terpaku pada satu titik? Masih ada lautan kesempatan yang menunggu kita. Menunggu untuk dijemput dan diraih. 


Bisnis mengajariku banyak hal tentang kehidupan. Setiap aku merasa bahagia atas apa yang telah aku raih dan target yang sudah terwujud.. pasti akan ada ribuan cobaan yang menanti. Tapi aku yakin, Allah tidak akan menzalimi hambaNya. Aku yakin hanya aku saja yang terlalu berburuk sangka. Dan aku benar- benar yakin setiap cobaan yang hadir, kebahagiaan sedang menunggu kita.


Aku rasa hidup itu bagaikan air. Awalnya air turun dari langit kemudian mengalir jauh hingga ke muara dan pada akhirnya menguap dan menjadi air hujan kembali. Aku rasa begitulah hidup, ada kalanya kita sedih kemudian senang. Begitulah seterusnya. 



Jadi mengapa harus kecewa yang berlebihan hanya karena satu impian kita tidak terwujud? Open up your mind, Allah knows better. Everyone has a chance to success. Kalau memang satu impian tidak terwujud, pahami dan resapi kenapa semua itu terjadi. Kurang restu orang tua? Kurang usaha? Terlalu meremehkan? Atau memang Allah mempunyai rencana yang lebih baik untuk kalian? Memang sebaik- baik rencana kita, hanya Allah yang bisa menentukan. Allah knows better.



Jika sudah tau apa jawaban dari kegagalan kita, memperbaiki itu tidak ada salahnya dan tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang baik. Lautan kesempatan itu masih menunggu!

0 comments: