Not Your Business

"Kamu kan mau jadi guru, kamu lho ngapain bisnis. Fokus, Meg."

Setelah kalimat "Kamu ngapain Bahasa? Kan dasarnya itu IPA/IPS. Kataku mending kamu jangan bahasa." Rupanya kalimat yang semacam itu terdengar untuk kedua kalinya dari lisan yang sama. Entahlah, saya hanya merasakan kalimat tersebut sangat menyebalkan. 

Atau, mungkin saja saya yang terlalu keras kepala untuk melakukan apapun yang saya suka. Tapi bukankah masa muda itu waktunya kita mengembangkan apapun yang kita suka selama itu hal positif? Bukankah dengan mengembangkan apapun yang kita suka bisa membuat kita lebih menjadi "seseorang yang bermanfaat"? 

Bukan berarti saya belajar fotografi hanya untuk meraih profesi fotografer terkenal. Bukan berarti saya belajar desain grafis untuk mengejar profesi desainer. Bukan berarti saya mengikuti ekskul Broadcasting untuk mengharapkan saya bisa jadi public speaker yang terkenal. Bukan. 

Saat ini, saya hanya bisa belajar dan melakukan apapun yang saya suka dan yang membuat saya nyaman sesuai kadarnya saja. Karena ini yang saya "mau" dan mungkin ini yang saya "bisa". Kenapa tidak? Toh, kalau nanti kenyataannya saya tidak bisa menjadi apa yang saya inginkan, setidaknya saya mau berharap dan belajar.  

Akhir kata, saya masih paham kok dengan tujuan awal saya. Tidak perlu dengan kalimat menghakimi dan merasa paling benar. Karena teman itu bukan untuk menghakimi.