Pilpres 2014: Semua Punya Suara

Sebagai anak remaja yang baru aja enam hari lalu berumur 17 tahun, saya cukup buta dalam hal tahap-tahap bagaimana sih mencoblos yang baik. Bagaimana kalau ada kerusakan, cara mengetahui kecurangan dan yang paling penting… ini saya udah punya hak pilih belum sih.

Seharian saya galau, lesu dan resah karena belum bikin KTP. Saya udah 17 tahun, seharusnya udah punya hak pilih tapi masa hanya karena belum ada KTP jadi nggak punya hak pilih. Akhirnya nggak produktif, kerjaannya main Twitter doang. Emang kalo seharian di rumah tuh softskill yang paling terlatih adalah cuci piring, ketika sahur dan buka puasa selalu banyak piring yang harus dicuci.

Tapi seharian stay timeline Twitter nggak sia-sia, Joko Anwar, salah satu sutradara favorit saya nge-tweet yang menjadi jawaban apa yang saya resahkan seharian. Nih buat kamu yang masih bingung gimana cara nyoblos: 

Berikut panduan singkat supaya bisa nyoblos di pilpres 9 Juli hari Rabu ini: (@jokoanwar)

Cek apakah nama anda sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap di sini: http://data.kpu.go.id/ss8.php  Bisa search nama kok.

Pertama, isi dulu keterangan kamu tinggal di mana. 

Kedua, search nama kamu, ada nggak?

Kalo nama udah ada di DPT, dan udah dapet surat undangan nyoblos, ya tinggal ke TPS aja Rabu, jam 7 - 12 siang.

Surat Pemberitahuan Pemungutan Suara. (undangan nyoblos)

Kalo nama kalian udah ada di DPT tapi belum dapet surat undangan nyoblos, gapapa. Tetep dateng aja ke TPS jam 7-12 siang.

Kalau nama kalian nggak tercantum di DPT, tenang. Bawa KTP dan fotokopinya ke TPS di domisili sesuai KTP. Bisa nyoblos mulai jam 12.

Tapi, kalau surat suara ternyata habis di TPS itu, kalian harus pergi ke TPS terdekat yg masih punya sisa surat suara.

Tapi kan kalo semua TPS surat suaranya udah abis kita bisa sedih ya. Nah, tanyain dah ke Pak RT kenapa sampe kita belum terdaftar today.

Yang KTP-nya beda dengan tempat mau nyoblos, harus dapet formulir A5 yg bisa didapat di panitia pemilu di kelurahan.

Kalo udah dapet formulir A5, yaudah dateng aja Rabu ke TPS bisa nyoblos mulai jam 7-12 siang kayak yg lain.

Tapi formulir A5 ini bisa didapat paling lambat tiga hari sebelum pemilu. Berarti hari ini. Tapi yaa coba aja besok ke kelurahan.

Kalau nggak punya KTP, nggak terdaftar di DPT pulak, nggak punya A5 jugak. Nah lo. Bingung dah aku.

Kalau kalian punya KTP dan nggak sempat minta formulir A5, mending mudik deh 9 Juli. Duit bisa dicari. Ini pilpres bersejarah loh.

Formulir A5 ngurusnya di kelurahan asal, atau tempat kita berada sekarang. Ini penjelasan lengkapnya. (Info lengkap: klik ini)

Di TPS nanti, ini ada tips supaya suara kita aman:

Yuk Lawan pilpres curang. Ini caranya: http://youtu.be/vYDogeedIRU 

Kalau semua syarat nyoblos di atas nggak kalian punya, yaaa coba aja lah dateng ke TPS terdekat bawa KTP. Tanya di sana gimana. :)

Oiya, paspor fungsinya sama dengan KTP untuk pilpres.

Ini bisa jadi pemilu paling bersejarah di Indonesia. Lihat sendiri ramenya gimana. So, jangan mau nggak ikutan. Nyesel ntar. :)

Again, kalau kita selalu menganggap diri sebagai korban, kita nggak akan bisa mengontrol hidup kita sendiri.

***********

Buat kamu yang belum ada namanya di DPT (Daftar Pemilih Tetap), segera diurus ya. Ikhtiar dulu lah. Karena satu suara bisa mengubah Indonesia. Contohnya, 1.000.000 dikurangi 1 jadi 999.999, nggak jadi satu juta kan? Muehehehe.

Sumber

Jangan sampai nggak milih, karena kata Anies Baswedan: “Dulu golput adalah perlawanan, sekarang golput adalah pembiaran.”

Alhamdulillah ternyata udah ada hak pilih, semoga dengan baru tumbuhnya demokrasi di Indonesia ketika penghitungan suara dan penentuan siapa yang menjadi kepala Negara.. tidak ada hal-hal buruk yang tidak diinginkan. Dan semoga pertumbuhan demokrasi di Indonesia menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Siapa pun presidennya nanti, dari saya pribadi nggak mau menunggu tiga, lima atau sepukuh tahun lagi untuk menjadi orang Indonesia yang memajukan bangsa menjadi lebih baik. Mulai detik ini saya akan melakukan apa yang saya bisa untuk kemajuan Indonesia. Karena masa depan Indonesia tetap ada di tangan kita. Merdeka!