Sebagai kota Pendidikan, saya yakin Malang bakalan sepi tanpa pelajar
dan mahasiswanya! Coba deh yang pernah atau udah lama di Malang, bayangin aja
Malang tanpa mereka, no sense.
Beda dengan Bali yang rame karena wisatawannya. Atau Probolinggo yang
rame karena banyak orang datang untuk mencari kerja. Tapi Malang rame karena
banyak anak mudanya.
Banyak anak muda, itu artinya banyak komunitas, yang pastinya bakal
banyak event komunitas. Saya suka banget datang ke event komunitas, karena
rata-rata pasti kegiatannya positif. Nggak cuma seneng-seneng aja, tapi banyak
hal keren yang bisa kita dapetin. Mulai dari inspirasi yang bisa didapetin dari
guest star, panitia, atau bahkan kamu bisa bertemu calon jodoh. Yaelah, ngarep banget sih, Mblo.
Salah satu event komunitas yang paling saya suka sampai pada hampir
pertengahan tahun ini: SRIWEDARI MIMPI, Love and Share dari komunitas Save
Street Child Malang. Pertama kali saya masuk ke ruangan dengan berlari-lari
kecil karena gerimis, saya udah ngerasa banget kalau event ini bakal penuh dan
mengesankan.
Sebelumnya, kamu bisa lihat serunya Sriwedari Mimpi dari video dokumenter
sederhana dengan teknik tangan gemeteran yang udah saya bikin:
Sebenernya, jauh, jauh, dan jauh lebih seru dari yang ada di video
tersebut. Acara dimulai setelah maghrib sampai sekitar jam 10 lebih di malam
minggu, 14 Maret 2015. Tapi dengan terpaksa dan bersedih hati, saya nggak bisa
mengikuti acara itu dari awal sampai akhir. Karena di Sriwedari Mimpi saya
harus ganti-ganti topi.
Tim KabarMLG TV |
Bukan ganti topi dalam makna harfiah, tapi saya harus ngeliput event itu
jadi sebuah tulisan nantinya, nemenin tim KabarMLG TV, dan di akhir acara
gantiin cameraman yang harus pulang duluan. Masalahnya: meskipun udah pake
monopod dan kamera yang lebih keren dari pada yang saya bawa, enggak gampang
juga, it was the first time. Nggak
papa lah ya, menambah pengalaman dan cerita. Toh semua udah selesai dan
kebetulan udah resign, next event bisa full menikmati dan nggak lupa
dokumentasi untuk blog sendiri, dong.
Tapi tetep deh, event ini tetep spesial.
Twitter: @SandiePutera |
Mulai dari MC-nya aja, Mas Sandie Putera, yang datangnya ditemani
istrinya—Mbak Rossy dan anaknya—Azra bukan orang-orang yang baru buat saya.
Karena sebelumnya di SagedSae, Public Speaking and Personality School, saya dimentorin
mereka.
Mas Sandie ngajarin public speaking, Mbak Rossy ngajarin personality,
dan Azra lewat attitudenya secara nggak langsung ngajarin saya paham bahwa pernikahan muda bukan suatu hal yang ditakutkan.
Karena saya lihat Azra yang masih kelas 2 SD aja bisa cepet banget
sosialisasi dengan orang baru dan makan sendiri dengan tenang, keren!
Ketika tau Mas Sandie MC-nya, saya spontan, “Wih, MC-nya Mas Sandie!”
Komunitasnya pun spesial, Save Street Child Malang (SSCM). Komunitas
sosial yang saat ini udah berusia tiga tahun dan berhasil menyekolahkan 6
adik-adik bangsa, seperti taglinenya, always do the best for giving! Adik-adik
bangsa yang dimaksud di sini, adik-adik jalanan, marjinal, pokoknya yang harus
tetep membantu perekonomian keluarganya yang menengah ke bawah.
Sebelum acara ini berlangsung, dibuka juga donasi di kitabisa.com yang
sukses berhasil mencapai 103%! Dan kamu juga bisa lihat videonya untuk tau
lebih dekat siapa sih Save Street Child dan kegiatan sosial seperti apa yang
mereka kerjakan di link ini: https://kitabisa.com/Sriwedari
Bener seperti apa yang saya kira, acara ini penuh penoton! Iya, Aula ITN (Institut Teknologi Negeri) Malang penuh
banget! Malam minggu, datang ke event positif, saya berani jamin orang-orang
yang ada di sana punya jiwa sosial yang tinggi. Cye.
Ada ruangan show off karya-karya adik-adik bangsa. |
Meskipun event ini gratis, totalitas banget! Mulai dari pengisi acara,
perlengkapannya, dekorasinya, semuanya oke. Apalagi di tengah acara ada
flashmob, yang bikin semuanya secara otomatis joget bareng. Rame! Dan seingat
saya, persiapan acara ini nggak sampai setengah tahun, wow!
Selain itu, saya suka banget video trailer Sriwedari Mimpi, Love and
Share dari Layang-layang Production:
Dan juga video: “Kata Mereka Tentang Mimpi”
Tepat besoknya sesudah Sriwedari Mimpi ketika lagi asyik ngerjain video
dokumenter “Malang, Kota Mesin Waktu” di Jalan Ijen, saya ketemu adik-adik
bangsa masih dengan kaos Sriwedari Mimpi. Yang bikin nggak abis pikir adalah:
gimana caranya adik-adik bangsa itu mau diajak terus bermimpi. Pelajar yang
udah sekolah sekian lama aja nggak semua lho bisa berani bermimpi, saya yakin
itu nggak gampang.
Saya selalu kagum dengan komunitas-komunitas sosial yang mau berbuat
lebih. Ada Young On Top, yang di bulan Februari kemarin YOTers Malang bikin
event Love Donation. Ada Save Street Child, Ayo Peduli Malang, Earth Hour,
Kelas Inspirasi, Indonesia Future Leader dan masih banyak yang lain. Atau
komunitas hobi yang mengajak anak muda untuk terus produktif berkarya, Jamban
Blogger, Stand up Comedy, iPhonesia, Malangvidgram, dan yang lain.
Dan, pasti deh, setiap dateng ke event komunitas, kebanyakan yang ada di
benak kita sebagai anak muda yang suka tantangan, resiko, hal baru, dan segala
ke-idealis-annya: “Keren banget, aku mau
ikut deh kalau ada open recruitment.”
Ehem, tetep pinter menentukan dan memilih, ya. Karena, tentukan waktumu
dengan baik, atau waktu yang akan mempermainkanmu. Sebenernya ini ngingetin diri sendiri kok, haha.
Bagi saya, komunitas bukan cuma cari temen, cari pengalaman, dan berbuat
lebih. Pernah denger kan, “Jangan
tanya apa yang bisa kamu dapatkan dari komunitas, tapi bertanya lah pada dirimu
sendiri apa yang bisa kamu berikan untuk komunitas.” Jadi nggak cuma
sekedar ikut-ikut aja, tapi beneran ‘berbuat lebih’.
Well, terima kasih banyak SSCM yang memberikan pagelaran seni Sriwedari
Mimpi, Love and Share yang luar biasa tahun ini. Memberikan inspirasi juga
bahwa anak muda bisa banget untuk memberikan sesuatu yang lebih dan mengesankan.
Ah, iya special thanks untuk Mas Abid, Mas Ajik, Mas Kiki dan temen-temen
SSCM yang mungkin saya inget wajahnya tapi lupa namanya, terima kasih
bantuannya di event kali ini, jadi bisa lancar ngeliputnya. Anyway, tote bagnya lucu juga. Ditunggu
event-event selanjutnya, ya! :)
Save Street Child Malang
Basecamp : Jalan Bunga Merak 1 Kota Malang
Rekening : Mandiri 900-00-1056853-4 an Widya
Rahmayanti
E-mail : savestreetchildmlg@gmail.com
Twitter : @sschildmalang
Instagram : @sschildmlg
Menyeseal banget nggakmikutan ssc jember kak, setuju banget betapa pentingnya interaksi dan saling membantu...#happyblogging
ReplyDeleteBuruan, buruan ikut SSC Jember!! Aku sendiri gak ikut sih hehehe, tapi menikmati event-eventnya. Yaps, bener banget~ and happy blogging too. :)
DeleteOh ini yang itu ya Meg? yang anu itu, itulah pokoknya. ya itu deh, yang anu.
ReplyDelete#youknowwhatimean
Cie yang anu. Ah, aku kan gak tau seberapa anunya. Mas Arul sih... aku kan kepo~
Deletebaca ini jadi........
ReplyDeletepengen kuliah di Malang hehehe
kaka meg hebat ya, masih muda tp udah banyak pengalaman :)
Yuk yuuuuk kuliah di Malang yuuuk. Aku juga ((mau)) kuliah di Malang kok, menunggu tes tahap II ini hehe.
DeleteAh, aku mah apa, banyak yang lainnya yang lebih hebat. ;;)
Kayak Jogja, pasti sepi kalo nggak ada mahasiswanya :-)
ReplyDeleteYaps, bisa jadi! :D
Delete*mau ikut juga*
ReplyDeleteYaaa, selamat join kalau gitu. ;)
DeleteAsik, akhirnya Mega bikin postingan baru! \o/
ReplyDeleteKebetulan aku juga nonton sampe selesai event, dan mengakui banget kalo SSC mainnya totalitas!
Paling gak bisa lupa tuh pas seisi gedung nyanyi lagunya Chibi Maruko Chan sambil joget bebas gitu. Lucu banget, hihi.
Tau nggak Mbak.... aku nggak tau kalau ada nyanyi Chibi Maruko Chan. Mungkin waktu itu aku lagi ngerjain yang lain :( Nggak papa deh hihi. Yaaaaa setuju totalitas banget ;D
DeleteMalang kalo gak ada mahasiswa pasti sepiii... hehe.
ReplyDeleteKegiatannya keren euy. Pengen kota lain juga ngadain acar keren begini.
salam
Mungkin Save Street Child di kota-kota lain bikin acara tahunan "Love and Share" juga. Kepo-kepoin timeline Twitter ajah. :D
Deletemoga sukses terus acaranya mba
ReplyDelete........bukan saya yang bikin acara sih, tapi makasih ya hehe.
Deletekeren ya acaranya.
ReplyDeleteaku setuju dengan kalimat ini “Jangan tanya apa yang bisa kamu dapatkan dari komunitas, tapi bertanya lah pada dirimu sendiri apa yang bisa kamu berikan untuk komunitas.”
dan aku juga suka trailer video2nya :) salute sama malang.
Yuhuuu, yuk main ke Malang yuk! :D
DeleteMalang, seiring waktu tumbuh jadi kota yang keren.Makin banyak eventnya, komunitasnya, dan juga partisipasi anak mudanya.Kayaknya pengen deh join ke komunitas disana yang sesuai minat.Sukses terus Mbak Mega Eventnya.Buat Kota Malang jadi tambah keren lagi! :D
ReplyDeleteLho emang kamu dari kota mana, kemungkinan di sana ada. Yaaaaa, makasih banyaaak, semoga banyak event keren di Malang jadi bisa diliput, atau ada yang ngundang nih hihi. Aamiin, aamiin, semoga Malang semakin tertata, teratur, dan kreatif. Makasih doanya ;;)
DeleteEventnya malang seru seru juga ternyata....
ReplyDeleteHaha jadi pengin sekedar nonton sambil cari jodoh. Duh..
Iya dong, yuk main ke sini , yuk. Hahaha, boleh deh, sebagai bonus. Kali aja jodohnya emang di sini :D
DeleteGue kira ini event kayak pagelaran wayang gitu . . ?? soalnya dari namanya sriwedari sih . .
ReplyDeleteKapan ada lagi . .?? Kalo bisa suruh ngadain di GRACA UM dong . . :D
Hihi iya namanya emang mengarah ke sana sih hahaha. Setau aku sih Save Street Child itu ngadain acara bertajuk "Love and Share" setahun sekali. Cuma aku nggak tahu tahun depan konsepnya bakal kayak gimana. Wah iya, cakep tuh kalau di Gracak UM, lebih gede dan keren abis. Semoga tahun depan bisa deh lebih lebih. Aamiin aamiin. :D
DeleteHei... SSC, salam ke mba Anggie (math UM) ya :)
ReplyDeleteEh, btw salam kenal kapan2 main ke SSC boleh lah ya :D
Wah saya bukan anak SSCM :( Hehehehe. Tapi semoga ada anak SSCM yang baca ini dan menyampaikan salam dari kamu untuk Mbak Anggie ya ;)
DeleteStreet Child di Pekanbaru gini juga ga, sih? Hahahaha gatau deh. Di sini banyak anak punk. {?} XD
ReplyDeleteHehe kurang tau sih Save Street Child di Pekanbaru gimana hihi, mungkin bisa ngintip-ngintip sedikit di google hehe. Banyak banget apa gimana? Di Malang juga di beberapa lampu merah ada, bahkan ada suatu malam di mana ada band musik hardcore datang ke Malang mendadak semuanya pake baju item-item, banyak anak muda yang suka musik begitu meramaikan jalanan. Agak takut juga sih hehehe. Semoga Pekanbaru makin oke deh ;D
DeleteSelain dapet temen banyak dan bisa berbuat lebih, hadir di acara kayak gini juga bisa ngajarin banyak hal. Misalnya kayak tadi; jangan takut nikah muda. Hehehe.
ReplyDeleteWahahaha agak gak nyambung sih sebenernya ya... Soalnya ngajarin: jangan takut nikah muda itu nggak ada di rundown acara dsb. Ilmu itu didapat jauh sebelum acara ini ada, ketika Azra bisa sosialisasi dgn bagus dan bisa makan dengan tenang di acara yang lain. Hehehehe. Tapi kalau dapat teman banyak dan berbuat lebih setuju banget :D
DeleteMungkin aku kurang seksama dalam menerjemahkan susunan alfabet yang kamu rangkai.
DeleteSebagai blogger yang tamvan, aku merasa hina :(
Atau mungkin aku yang emang kurang jelas di paragraf itu hehehe. Semoga next time lebih baik deh. Tapi makasih lho kamu udah baca, kamu keren!
DeleteJadi pengen ke Malang.. Traveling aja keknya, kalok kuliah uda ngga mungkin. Malu sama umur. :P
ReplyDeleteHihi, boleh, boleh banget buat salah satu destinasi travelling :)
Deletesaluto sama komunitas save street child itu!
ReplyDeleteudah bisa nyekolahin anak jalanan
eh tapi itu si azra umurnya brapa?
kok udah bisa jadi pembicara nikah muda?
Bukan pembicara Mas, aku yang lihat attitudenya secara nggak langsung. Bagian itu edited, biar gampang lagi dipahaminya huahahaha.
DeleteSSC emang keren bangeeet! Dateng ke acara Sriwedari Mimpi bawaanya seneng terus pas acaranya sedang berlangsung. Mau nambahin, Meg! Flashmobnya kueceeeee. Heheheheheheh
ReplyDeleteYessss! xD
Delete