dW Coffee Shop: Nyaman Untuk Blogger!

Ketemu temen, event, meeting, menulis, dan laper adalah alasan kenapa saya harus pergi ke tempat makan, terutama ke kafe. Makanya saya nggak pernah tergoda dengan adanya kafe yang semakin menjamur di kota Malang. Setiap ada temen yang upload foto abis dari kafe hits di Instagram, saya biasa aja. Karena saya datang ke kafe bukan untuk: pengin ke tempat baru, stok foto instagram, atau sengaja nyobain makanan. Istilahnya, menunggu momen. 

Sama seperti pertemuan saya dengan dW Coffee Shop. Sebenarnya tempatnya sangat dekat dengan sekolah, tepat di belakang sebelah kiri. Bahkan kalau lewat asrama, ada pintu belakang yang kalau pengin keluar tinggal dibuka dan tadaaaa.. udah kelihatan banget lokasi dW Coffee Shop di depan mata.

Sebenarnya coffee shop ini udah ada sejak lama, tapi selalu saya cuekin karena nggak ada alasan saya harus ke sana. Sampai akhirnya di penghujung 2014 saya harus bertemu dengan seseorang untuk urusan penting di dW Coffee Shop.

Dari segi dekorasi emang lucu banget, dominan kayu dan vintage. Kebetulan sore itu baru aja hujan turun, jadi adem. Tenang aja gitu bawaannya. Saya pun memesan: satu cangkir kopi Americano, namanya keren.

Americano pun datang, saya menelan ludah, “Oh jadi kopi item begini ya, gak ada susunya gitu?” Saya nggak alergi kopi, suka malah. Saya cuma khawatir Americano ini membawa hawa ‘bapak-bapak’ ke dalam first impression hari ini. Udah gitu, saat Americano datang saya lagi baca majalah tentang wedding, nggak match abis.

Pertemuan dengan dW Coffee Shop yang awkward, heuh. Untungnya Americano-nya enak, beneran kok, nggak mengada-ada. Tapi ya itu, saya merasa ‘bapak-bapak’. Improvisasi adalah hal terbaik, saya cuek aja minum Americano. Entah akhirnya aura ‘bapak-bapak’ itu keluar, atau yang saya temui tidak peduli hehehe.

Atau, aura saya jadi cewek yang macho. Halah. Entahlah.

. Kopi dulu friends, :p . . 📷 by @doyoke . . #dWcoffee #mengopiboleh

A photo posted by dW Coffee Shop Malang (@dw_coffee) on Apr 30, 2015 at 5:17am PDT

Dan entah kenapa juga, sejak hari itu jadi sering ke sana. Selalu ada alasan untuk dateng ke kafe yang hits dengan hashtag #mengopiboleh-nya ini. Mulai dari satu minggu sekali, sampai pernah dua hingga tiga minggu sekali! Mulai dari meet up komunitas, reuni kecil-kecilan, ketemu guest star, sampai hanya karena: laper.

Ketika lagi kumpul bareng temen-temen lama ditemani tiga eskrim dan teh tarik dW Coffee Shop.

Bareng Jamban Blogger! 

#MalangKipa (photo by Lintang Jingga)

Ada event yang spesial juga diadakan di dW Coffee Shop, Komunitas Malang Hore yang ingin menjadikan hashtag #MalangKipa trending topic. Karena saat itu statusnya saya masih jadi admin KabarMLG, akhirnya ada di sana deh. Kalau di foto itu di sudut kiri atas, pake kerudung tosca.

. Happy Monday all, ^_^ . . #dWcoffee #mengopiboleh

A photo posted by dW Coffee Shop Malang (@dw_coffee) on Apr 19, 2015 at 8:27pm PDT

Selain kopinya yang enak, main course, minuman yang lain, dan ice creamnya nggak ada yang nggak enak. Enak semua. Beneran, nggak bohong. Nggak percaya sama yang udah dateng ke dW Coffee Shop sampai 3 kali dalam seminggu? Hihi. Green tea lattenya juga enak, lho! Ah pokoknya kamu harus ke sana!

Di suatu siang, saya lagi kesel karena nggak bisa nulis. Saya mulai nggak percaya dengan writer’s block, mungkin itu hanya otak kadal untuk males nulis. Akhirnya saya beranjak dari tempat tidur dan berpikir untuk menulis di kafe saja. Sebenarnya pengin ke kafe yang lain. Tapi emang dasar, males, kebiasaan jarang ke tempat baru, saya akhirnya datang ke dW Coffee Shop… untuk menulis. Sendirian.

Writer's block itu cuma mitos! Mungkin itu pertanda butuh tempat yang lebih fresh ajah. Cobain deh nulis di @dW_Coffee. Asik! Full story: dW Coffe Shop: Nyaman Untuk Blogger (http://bit.ly/dWcoffeeBlogger)

A photo posted by Sophia Mega (@sophiamega) on May 5, 2015 at 9:47pm PDT

Saya menghabiskan waktu lima jam hanya untuk menulis dan lokasinya sama: dW Coffee Shop. Karena tau diri, saya pesan menu secara berkala. Pertama: Caffe Latte (Double Shot) 16K dan Chocolate Toast 8K. Ronde kedua: Blureo Coffee 18K dan French Fries 13K.

Dari ke empat menu tersebut saya paling suka Caffe Latte (Double Shot), tapi buat yang nggak suka pahit mungkin bisa cobain yang single shot. Enak banget deh! Apalagi kalau abis makan cookies yang disediakan di cawan cangkir Caffe Latte dimakan terus langsung nyeruput kopinya. Rasanya pengin pesen satu lagi!

Dan tau nggak, selama lima jam saya di sana, saya nggak ngerasa diawasi oleh siapa pun. Nyaman banget nulisnya. Biasanya kan ada tuh kafe yang kalau udah lama di sana, entah kenapa mata-mata mbak mas waitress-nya agak aneh. Tapi di sini enggak, serasa rumah sendiri. *nggak tau diri*   

Dan Mas Henasatya ketika dateng ke sini untuk pertama kali, di malem minggu untuk jelasin mekanisme event Blogpreneur, sependapat dengan saya bahwa suasanya enak. Meskipun lama di sana enggak ada yang ngawasin seakan-akan berbicara: “Lo tau gak sih udah berapa lama di sini?” Mas Henasatya juga post tentang dW Coffe Shop sih, nih: dW Coffee, Obat Move On.

. Selamat pagi friends, yuuukkk #mengopipagi sambil #sarapanpagi . . #dWcoffee #mengopiboleh

A photo posted by dW Coffee Shop Malang (@dw_coffee) on Apr 1, 2015 at 6:57pm PDT

Minusnya sih.. karena saya nggak bisa kena rokok.. saya jadi sebel sama yang ngerokok di sana. Nggak penting di dW Coffee Shop ada aturan ngerokok atau nggak, sebaiknya sih yang ngerokok bisa menghargai lah. Bahwa makan terus kena rokok orang lain itu nggak semua orang bisa ngerti.

Ya mungkin si perokok kurang paham, ya saya aja deh yang memaklumi mereka, mungkin rokok identik dengan kopi ya? Jadi suasananya pas buat ngerokok, hehehe. Kalau gitu sih, saya bisa apa. Saya nggak benci orang ngerokok kok, semua orang kan punya pilihan dan ceritanya masing-masing, I appreciate you guys. Ya hanya karena nggak bisa kena rokok aja, maaf ya kakak-kakak. :(

Tapi terlepas dari itu semua, semenjak hampir setengah hari ada di dW Coffee Shop, saya ngerasa nyaman banget. Nulis jadi asik, selesai sesuai target, nggak ada ceritanya capek terus jadi draft. Dan selama saya main ke sini bareng temen dan menghabiskan waktu bersama, saya juga merasakan hal yang sama. Temen-temen pun sepakat. Rasanya: “Nyaman aja gitu.”

. Double tap if you like Green tea Latte and Taro Latte, 🙋 . . 📷 by @fildzahraihan . . #dWcoffee #mengopiboleh #tarojugaboleh #greentealattejugaboleh

A photo posted by dW Coffee Shop Malang (@dw_coffee) on Mar 17, 2015 at 1:02am PDT

Tapi jangan tanya saya gimana kalau pacaran di sana ya, jangan. Jangan aja pokoknya. Buat kamu blogger, mungkin kamu bisa nyobain setengah hari di dW Coffee Shop buat nulis. Jangan percaya writer’s block, itu hanya mitos! Dan jangan lupa pesen Caffee Latte atau Green Tea Latte! 

dW Coffee Shop 

Jalan Bogor Nomor 11, Kota Malang, Indonesia 

IG: @dw_coffee