Kenal bisnis sejak
kelas 2 SMP, entah kenapa tiba- tiba kepikiran cari uang sendiri. Tanpa
bergantung lagi sama orang tua, karena tidak selamanya orang tua akan membiayai
kita terus. Mungkin tidak sekarang, tapi nanti. Masih lama. Tapi saya berpikir
lagi, ketergantungan ini bukan suatu yang baik untuk masa depan.
Saat
dewasa kita benar-benar dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri. Semua itu
perlu pembiasaan dan perlu waktu yang tidak sebentar untuk menjadi pribadi yang
benar- benar dewasa. Dan bisnis inilah salah satu cara yang dapat melatih
kedewasaan. Tanggung jawab, cerdik dalam mengambil peluang, cerdas dalam
membagi waktu dan masih banyak hal lainnya yang bisa kita dapatkan dari satu
kata yang bernama bisnis.
Pengalaman bisnis? Kalau pengalaman bisnis saya dapatkan sejak kelas 3SMP. Keinginan yang saya tanam sejak kelas 2SMP itu baru terwujud satu tahun berikutnya. Pengalaman bisnis saya:
Jualan
Puls
Saya punya partner,
cuman sekedar nambah modal sih. Tapi pada akhirnya bisnis itu selesai gara-
gara server yang jelek dan ketidak-cocokan partner yang pada akhirnya kita rugi
entah berapa rupiah.
Kimbab
Kimbab itu sushi korea,
dengan harga 2000/potong dan akhirnya berubah 1000/potong karena bentuk
awal yang terlalu besar. Sebenarnya untung kita lumayan. Ya tidak besar, tapi
sangat sedikit. Bahkan nyaris rugi. Karena ketidakcocokan partner lagi bisnis
inu selesai begitu saja.
Ngerjain tugas temen
Sumpah ini bisnis yang
paling nekat yang pernah saya tekuni. Hari itu bener- bener nganggur dan
tiba- tiba kepikiran ide busuk ini hahaha. Saya sms temen cowok di kelas
saya dan beberapa luar kelas saya. Responnya? Positif. Nggak sampe
seminggu saya dapet 50.000 dengan modal capek. Memang ada respon negatif dari
temen seperti olokan “Butuh duek a meg” “Sangumu piro” saya nggak peduli.
Karena orang- orang yang menghina saya seperti itu tidak lebih dari manusia
yang manja. Kemudian saya berhenti dari bisnis yang benar- benar tidak barokah ini, bukan karena anak- anak
manja itu tapi saya merasa berdosa dengan guru- guru di sekolah saya hehe.
Barang Elektronik (Bantu Kakak)
Akhir kelas 9 kakak saya
bisnis barang- barang elektronik dan saya ditawari untuk membantunya. Saya
mencoba dan barang yang paling laku adalah mp3 dan micro sd. Sekitar sebulan jumlah yang saya daptkan 1juta lebih, dari hasil yang menurut saya cukup besar itu saya
dapet 50.000 *krik. Dan pernah waktu itu ada yang beli 3 atau 4 saya tidak
dikasih komisi. Sedih gak sih. Akhirnya saya malas membantu kakak
saya-___-v Sejak saat itu saya menghindari bisnis elektronik, resiko barang cacat itu besar.
Dari pengalaman saya belajar banyak sekali dan membuat keinginan untuk bisnis itu selalu ada. Bahkan menjadi target di setiap tahunnya, 6bulan akhir 2012 memang target bisnis saya tidak terpenuhi. Tapi untuk sekarang? Bismillah. Rencana bisnis, partner bisnis terpercaya dan modal sudah siap, insya Allah bisnis akan jalan minggu depan. Doakan semoga sukses dan barokah, aamiin. :)
0 comments: