Baru aja masa depan saya terancam. Dengan keadaan siswi setengah santri yang besok harus Ujian Akhir Sekolah Bahasa Inggris dan TOEFL.....

Kafe Inspirasi: KETAGIHAN!

Baru aja masa depan saya terancam.

Dengan keadaan siswi setengah santri yang besok harus Ujian Akhir Sekolah Bahasa Inggris dan TOEFL.. saya baru sampai di sekolah jam setengah sebelas malam. Sedangkan gerbang sekolah semuanya udah dikunci dengan manis. Mampus, mati aja lo!

Untung aja, saya bisa masuk asrama berkat memasang wajah tanpa dosa melalui satpam penginapan milik sekolah. Alhamdulillah, selamat! Sesampainya di kamar, tiga teman sudah tertidur pulas dengan buku pelajaran ada di tangannya, dan keempat teman lainnya masih setia dengan buku pelajarannya…

Jelas, saya tertampar dengan keadaan yang semacam ini. Meskipun kelihatannya saya bandel, kelihatannya menyepelekan sekolah, saya masih sadar bahwa sekolah itu penting. Meskipun nilai 8, 9, atau 10 itu tidak penting, tapi lewat sekolah, khususnya sekolah saya di SMA ini, pola pikir saya jadi banyak berubah dan berkembang untuk menjadi ibu di kemudian hari yang cerdas, tsaaahhhhh.

Tapi saya yakin banget, yang baru saya lakukan nggak ada ruginya! Bahkan sepulang dari itu saya nggak sabar untuk segera posting di blog. Padahal jelas-jelas besok UAS, dan seharusnya saya nggak boleh keluar malam itu. Emang abis dari mana sih? Dari sini nih:

KAFE INSPIRASI!

Dari kiri, Mas Kholiq, Pak Peter, Mas Ary, dan Mas Wawan.
Ini bukan nama sebuah kafe gaul di Malang, BUKAN! Kafe Inspirasi adalah sebuah event yang dilaksanakan setiap dua minggu sekali di hari Rabu, lokasinya di Toast Story Soekarno-Hatta!

Jadi, kita dateng ke Toast Story, yang merupakan kafe gaul di Malang. Namun di hari itu, karena Kafe Inspirasi kita nggak cuma ngobrol santai seperti biasanya, karena kita bisa dapet lebih, plus plus! Apa itu yang plus plus? INSPIRASI!

Ya, inspirasi!

Hari ini ada dua pembicara, manager Toko Oen, toko es krim melegenda di kota Malang, Pak Peter. Kedua, Pak Rudi, seorang juru parkir 10 tahun. Jujur aja, awalnya saya nggak begitu tertarik dengan pembicaranya, tapi saya salah besar! Hari ini bener-bener menginspirasi!

Sumbersari, sumber inspirasi yang pertama, Pak Peter!


Emang ya, cewek itu suka menyimpulkan semaunya sendiri. Saya kira, Pak Peter layaknya orang tua pada umumnya. Ternyata? ENGGAK! Emang ya, orang sukses itu selalu punya daya tarik yang berbeda, selalu punya karakter atau pribadi yang menyenangkan. Beliau menyampaikan pesan-pesan inspiratifnya dengan asik banget, gaul!

Pak Peter menegaskan, mulai sekarang, sedini mungkin, kita harus punya pikiran bahwa, setiap apapun yang kita kerjakan, menghasilkan uang! Katanya, ‘pinter tok tapi gak oleh entuk duek yo isin nang marotuo’, pinter tapi nggak bisa menghasilkan uang, ya malu lah sama mertua.

Cara sederhana yang ditawarkan Pak Peter adalah… menulis! Setiap punya mimpi, tuangkan di kertas. Modifikasi menjadi puisi, prosa, atau cerpen. Kirim ke koran, dimuat, dapet uang!

Sebagai penulis, penulis di blog sendiri maksudnya hehe, emang pada kenyataannya nggak semudah itu. Tiba-tiba menulis langsung dapet uang. Tapi, lewat blog ini, saya dapet banyak temen dan manfaat lainnya. Salah satunya adalah, kemarin saya dateng sebagai media partner ke acara INSPIRATION 2K14 kalau nggak gara-gara dari hobi nge-blog, mungkin sampai detik ini saya bukan reporter Beware Magz.

Emang nggak seberapa, tapi setelah jadi reporter Beware Magz, saya dapet tawaran kerja sama yang profit-able. Nggak bisa saya ceritakan project ini lebih jelasnya, insha Allah tahun baru di 2015, doakan aja lancar, aamiin! Tapi, balik lagi, semuanya karena menulis.

 “Hidup itu harus sombong dan nakal!”

Nah ini yang paling bikin saya nggak menyesal menjadi bagian Kafe Inspirasi detik itu. Pertama, hidup itu harus sombong! Kenapa sombong itu penting? Bukannya itu salah satu akhlak tidak terpuji yang anak SD aja tau?

Begini, sombong itu nggak selalu negatif, terkadang sombong itu penting. Misalnya, ketika kita berkenalan di suatu forum dengan, “Hai, nama saya Puput, saya anak kelas XII Bahasa, tinggal di asrama. Terimakasih.”

Orang hanya akan tau kamu anak kelas XII biasa seperti pada umumnya.

Berbeda dengan, “Hai, nama saya Puput, saya cuma suka nyanyi aja di Soundcloud sama sesekali diundang ngamen di acaranya temen-temen.”

Setidaknya, orang-orang bakal inget, “Oh, tadi tuh ada Puput yang biasanya diundang-undang ke acara temen.” Suatu saat, jangan kaget tiba-tiba ada orang yang menghubungi kamu dengan, “Eh, katanya kamu sering diundang ke acara-acara ya? Besok adikku ulang tahun nih, bisa ngisi?”

Nggak selalu negatif, kan?

Kedua, hidup itu harus nakal.

Mungkin, di mata temen-temen, saya adalah anak nggak tau diri. Udah tau besok UAS, masih aja keluyuran keluar. Udah tau peraturannya hanya boleh keluar satu kali dalam satu bulan, eh tetep aja. Dan itu nggak sekali, tapi sering.

Pernah saya berpikir untuk bertaubat, kembali pada jalan yang benar menurut opini kebanyakan orang. Tapi, sejauh ini saya tidak pernah merasa menyesal. Malah jadi kenal banyak orang luar biasa.

Kalau saya nggak ambil resiko kabur, nggak mungkin akhirnya hari ini saya ada di Kafe Inspirasi. Ngobrol banyak hal dengan ownernya Toast Story yang super rendah hati. Nggak mungkin akhirnya saya akhirnya ketemuan sama mahasiswa Ayah saya dulu untuk diskusi tentang bisnis, padahal siapa lah saya ini? Dan nggak mungkin akhirnya saya bisa tau banyaaaaaaak hal yang nggak bisa saya dapatkan di sekolah, dan bisa jadi bekal saya di kuliah nanti.

Tuh, kan! Nakal itu nggak selalu bermakna negatif.

Rupanya, Pak Peter bukan lah sekedar manager Toko Oen biasa, beliau pinter banget bikin puisi. Saya yang jurusan bahasa aja selalu kesusahan memaknai puisi, apalagi bikin puisi.

Yang mengejutkan lagi, Pak Peter ini sempat mendapatkan penghargaan manager terbaik se-Indonesia dari Good Company Award. WOOH! Dan, beliau rupanya mengurus 3 pabrik, 2 restoran, dan advokat.

Edyaaaannnn tenaaaannnnn!!!!             

Sumber
Ada satu lagi yang saya suka dari Pak Peter, “Pacar normer seket, asal onok duek, kabeh gampang!” Artinya, pacar nomor lima puluh, asal ada uang, semuanya mudah!

Bener! Saya membenarkan yang pertama, pacar itu nomor kesekian. Apalagi anak seumuran saya, masih di bawah dua puluh tahun. Untuk apa pacaran? Setahun yang lalu, saya mulai sadar bahwa pacaran tidak menghasilkan apa-apa dan malah mengkerdilkan otak, kerjaannya kencaaaaan terus. Sejak saya putus, kehidupan saya antar teman, guru, sekolah, dan orang tua jauh lebih baik.

Kata temen sekaligus kakak saya, Putri Intifada, sebagai muslimah elegan, ketika ketemu sama cowok yang ‘klik’, temenan aja yang rileks, ambil hatinya lewat al-fatihah seusai solat fardhu dan sunnah. Wooh!



Sumbersari selanjutnya, seorang juru parkir 10 tahun, Pak Rudi. Bisa bayangin betapa besar hatinya seseorang yang istiqomah jadi juru parkir 10 tahun? Kita lihat dari sudut pandang positif aja, deh ya.

Sering kita temui orang udah punya kerjaan, gaji ada, tapi sering mengeluh? Nggak betah? Mau pindah kerja padahal nggak punya bayangan apa pun setelah itu? Pingin resign tapi nggak ngerti mau kerja apa sesudah itu?

Iya kalo resign gara-gara ada kerjaan atau bisnis mandiri yang lebih baik, #UdahResignAja! Tapi kalau gara-gara bosen? Nah, ini yang bisa dipelajari dari sosok Pak Rudi.

Konsep acara ini keren, kita nggak hanya belajar dari sosok dengan kegilaannya dalam meraih karir hingga puncak. Dari Pak Peter yang dulunya juru parkir sekarang jadi sosok yang luar biasa dan menginspirasi.Tapi dipertemukan juga dengan sosok dengan kehidupan sederhananya saja beliau bisa menginspirasi, Pak Rudi. 

Di postingan kali ini saya males ngomongin Mas Wawan, karena seperti biasanya, Mas Wawan berkolaborasi dengan Mas Ary dan Mas Kholiq bikin pecyah acara, edyan!

Ehm, for your information aja, saya klarifikasi ya dari postingan sebelumnya yang SUCROS2 Jatim: Ketawa 9 Jam! Mas Wawan bukan orang Tulungagung, gaes! Beliau orang Kediri, ealaaaah, peehhhhh wong Kediri to!

Eh iya, nggak cuma dapet ilmu dan inspirasi dong, tapi saya juga dapet voucher 5.000 dari Toast Story dan topi dari Mahasiswa ½ Malang.


Kapan Nikah? Aduh… tau aja yang pengin nikah muda.  


Sebenernya sih mau kenalan sama mbak-mbak ini, namanya Winda Carmelita. Suaranya bagus, dan dia juga blogger! Ah, tapi apalah daya, tadi datengnya telat dan keburu pulang heheheu.


Kafe Inspirasi, terimakasih ilmunya yang menginspirasi, dua minggu lagi, diusahakan dateng lagi! Jangan bosen-bosen kalau saya sering dateng, salah sendiri bikin pengin nagih lagi. Mas Kholiq, Mas Wawan, dan Mas Ary, sukses terus mas!!! :D

 “Apa gunanya ilmu kalau tidak memperluas jiwa seseorang sehingga ia berlaku seperti samudera yang menampung sampah-sampah. Apa gunanya kepandaian kalau tidak memperbesar kepribadian seseorang sehingga ia makin sanggup memahami orang lain?  Emha Ainun Nadjib

Salam menginspirasi, 
dari Sophia Mega yang masih Ujian Akhir Sekolah. 

38 comments:

  1. Seneng ya kalau ada acara kayak gini, kadang kita perlu bolos demi acara yang punya impact besar buat masa mendatang.

    Semangat UAS, Kak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, iya makasih :)) Kamu juga semangat sekolahnya hehehe. Nah, iya, kalau terlalu stuck di sekolah, malah jadi nggak berkembang. :D

      Delete
  2. Terima kasih apresiasinya. Rasanya ingin menangis haru saja membaca review seindah ini :D

    Semoga kami selalu bisa menghadirkan tamu yang menarik, menginspirasi, serta menghibur. Oh ya, dan juga berguna bagi penonton yang sudah meluangkan waktunya demi acara ini.

    Sekali lagi terima kasih dan selamat UAS.


    Ary

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya, nama si mbak-mbak musisi yang menggemaskan itu Winda Carmelita, bukan Wanda :D

      Delete
    2. Indah gimana sih, Mas? Perasaan saya nggak nulis puisi deh di sini hahahaha :D

      Yoih! Semangat terus yaaaa, untuk pertama ini, udah asik banget kok. Pembicaranya seru banget.

      Iya sama-sama:)) Ah, UAS... terimakasih :)

      Delete
  3. Finally I know why you always sleep on my class!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe maaf banget ya Bu Rully kalau Mega sering ngantuk di kelas, nggak jago kayak temen-temen kelas lainnya. Yang menerjemahkan puisinya masih cupu, anak bahasa macam apa saya ini hehehehe.

      Tapi, setidaknya, saya begadangnya demi menulis kan, Bu? Hehehe. :p


      For anonymous, ah kamu yang galak, bukan guru saya. Ini sih perhatian namanya. :P

      Delete
  4. Replies
    1. Oh, jadi baca ke postingan ini cuma buat topinya? Ah, gak mau, eman wek. Pelit sedikit nggak papa lah yaa lalalalalalalalalalalalaaaaaaaa.

      Delete
  5. Menyenangkan banget kalau bolosnya bermanfaat gini ini ya. Apalagi kalau dari bolosnya itu bisa dapat banyak inspirasi yang berguna banget. Btw aku sebenernya udah mau ikut, udah mau berangkat juga, tapi nggak jadi karena harus lembur kerjaan hehew. Rabu depan mungkin bisa dicoba buat ikutan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho.... mbak udah kerja toh? Aku kira seumuran sama aku. Ayoooo, dua minggu lagi ya! 24 Desember, see you there~ :)

      Delete
    2. Eeh, beluum. Kita seumuran kok, sama-sama kelas 3 :) tapi emang pas itu lagi lembur kerjaan kantor hehe. 24 Desember, aamiin semoga beneran bisa ikut ya :))

      Delete
    3. Ah, bingung. Ntar deh ya tanggal 24 ketemu hoho, kita ngobrol. Jadi kepo ~

      Delete
  6. Wah ada dosen saya tuh, Pak Ary. Haha.

    Pertemuan berikutnya pematerinya siapa, Meg? Jadi tertarik pingin ikutan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lho... Mas Ary itu dosen?? Omg, baru tau xD

      Nggak tau, Mas. Masih disimpen sama si Kafe Inspirasi. Cek aja terus twitternya. Ayo dateng, yuuuk!! Ajak Mbak Ranti juga dong~~~~

      Delete
  7. Bagus banget reportasenya ^^
    Kalimat penutup dari Cak Nun menohok banget. hiks

    ReplyDelete
  8. Haduh Mega, kamu nakal sekali Mega. Kelayapan mulu. Entar jadi kayak gue lho. Hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku lho nggak nakal kak :( Ah nggak papa ah kalo ntar jadinya kayak bang adi ~~~

      Delete
  9. Wah, kayaknya harus dateng nih 2 Minggu lagi. Keren! Aku suka mendengar cerita dari orang-orang sukses, walaupun belum ikut sukses, seenggaknya seneng bisa tau sebuah proses seseorang. #kyaa

    Iya, hidup harus sombong! AKU SEORANG.... Opo yo. :|

    HWAHAHAHAHAHA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  10. ‘pinter tok tapi gak oleh entuk duek yo isin nang marotuo’

    kata-katanya menginspirasi banget hahahaha. Walau gak pinter juga tetep tersindir. Harus makin giat lagi hahaha #Ups

    ReplyDelete
  11. Hidup itu harus sombong dan nakal, siap Kapten :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sejak kapan saya bilang bahwa saya kapten anda? *sok serem*

      Delete
  12. Anak bandel nih.:)
    Tp gpp sih, bandel ke kegiatan yg positip. Anak bandel biasanya nakal,anak nakal biasanya pinter.

    ReplyDelete
  13. blog kamu juga salah satu sumbersari, semoga aja suatu saat kamu bisa jadi pembicara dan sumbersari kaya mereka ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, aamiin ya Allah. Makasih banyak doanya mas adeee ~

      Delete
  14. Baru mampir udah suka sama tulisannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hmmm sepik sepik everywhere ya mas? Semua blog dikomenin begitu xD

      Delete
  15. gue juga bisa sombong... hallo saya blogger yang hobinya curhat di blog, postingan gue ada yang masuk page satu google loh, tapi komennya masih dikit :/ . #GagalSombong
    wah kereeen yaaa, inspirasi banget ini Meg...
    bener juga itu, dari nulis bisa menghasilkan uang :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Komennya sedikit belum tentu trafficnya sedikit kan? Apalagi kalo udah masuk page nomer 1 di google :D Salam menginspirazeeehhhh.

      Delete
  16. Acara kayak gini keren banget. Bisa jadi sumber inspirasi buat semua orang.
    Kapan-kapan pengen ke sini. :D

    ReplyDelete