Wedding Fair untuk Pernikahan Spesialmu

Sejak kelas 1 SMA saya mulai dekat dengan kakak kelas yang memiliki minat di bidang entrepreneurship, dan kebanyakan dari mereka selain punya target kaya di usia muda, juga memiliki target menikah muda. Karena ada dalam satu radar yang sama, ada dalam satu frekuensi, pola pikir saya pelan-pelan mulai ikut berubah.

Saya nggak pengin lagi seneng-seneng buat pacaran, saya sudahi hubungan dengan pacar yang berlangsung dua tahun lamanya, dan memutuskan untuk terus belajar, mencari berkah, dan dari pada menyibukkan rutinitas dengan pacaran, kayaknya lebih asik memantaskan diri menjadi calon istri yang disayang suaminya. Sampai bikin suaminya nggak rela pergi keluar kota meskipun karena kerjaan kalau harus meninggalkan istrinya. Halah. 

Saking kerennya temen-temen saya yang terus belajar dan take action di entrepreneurship, ada seorang cowok, sebut saja Mas Bos yang deket sama seorang cewek. Nah, mereka berdua ini sama-sama tau bahwa mereka saling menaruh hati. Tapi, dengan keren, Mas Bos bilang ke ceweknya:

Kalau kamu sama aku pengin sekedar have fun, pengin pacaran, berarti bukan aku orangnya. Tapi kalau kamu mau serius, aku adalah orang pertama yang mau memantaskan diri untuk kamu.

Saya diceritain Mas Bos ketika lagi makan pecel di Car Free Day, seketika rasa pecel tersebut jadi se-enak nasi padang. Mas Bos pun menambahkan, “Ya kalau kamu sama dia pelan-pelan lah.” Iya, Mas Bos, perjalanan saya masih panjang hihi.

Dengan dekat orang-orang yang memiliki frekuensi yang sama tentang menikah, saya jadi tertarik banget apa pun tentang pernikahan. Karena menikah adalah momen penting dalam kehidupan, pernah denger kan kalau kesuksesan itu tidak ada artinya ketika tanpa keluarga?

Selain itu, mulai dari souvenir, dekorasi, undangan, dan hal-hal yang bikin repot ketika menikah itu lah yang menarik! Saya pernah membayangkan di sebuah pesta pernikahan konsepnya bioskop, jadi mulai dari undangannya jadi kayak tiket bioskop, bisa dibikin sebagai quality party bareng temen-temen. Hahaha itu cuma bayangan ketika ngelamun kok, tapi ada nggak sih yang pengin nikahannya jadi gitu?

Saya jadi suka baca majalah Bella Donna The Wedding, sering mampir ke tieknot.com dan bridestory.com. Dan di bulan Januari kemarin, saya mampir ke Wedding Fair di Mall Olympic Garden. Ini bukan Wedding Fair pertama yang saya datangi, yang pertama kalinya di MX Mall, ketika saya belum terlalu tertarik dengan pernikahan seperti sekarang. Tapi ketika di sana, fix, mereka yang ada di Wedding Fair: keren! Itu lah yang membawa saya untuk datang ke Wedding Fair untuk kedua kalinya.

Dengan masih pake seragam pramuka, bareng dua temen sekolah saya dan Mbak Putri, kami pun berangkat! Jadi kelihatannya Mbak Putri kayak tante yang lagi nganterin keponakannya main di mall.

Dari sekian precious thing di pernikahan yang pengin saya pelajari adalah: dekorasinya! Asik banget gitu ya bisa kreatif, mulai dari milih warna, komposisi, dan hal ruwet lainnya bisa jadi cantik.

Dari sekian stan, yang paling favorit ini nih! Simpel, tapi jadi cantik banget. Mbak-mbak yang jaga stan pun bajunya kasual tapi tetep keren.

Dan bikin kamar jadi se-keren ini juga masih jadi PR. Huhuhu cantik banget ya.

Ketika saya lagi asik-asiknya motret, sampai pada bagian motret bagian gaun di salah satu stan. Tiba-tiba ada seorang tante yang bilang, “Jangan difoto mbak yang itu.” Mampus. Akhirnya saya menunjukkan kamera saya dan, “Oh, iya. Maaf maaf. Ini saya delete kok. Delete ya, maaf ya.” Setelah itu, saya jadi parno sendiri ketika mau motret di sana.

Satu lagi yang spesial dari Wedding Fair kali ini, ada stan temen saya! 

Ayong | Professional Make up & Wedding Service. Ayong itu nama temen saya, tapi ini usaha Papahnya. Mau tau seberapa gaul Papah Ayong? Nih!

Yang di buku, di sebelah kanan itu Ayong. Keren banget yak make up-nya :D

Swag banget ya? Masih kelihatan muda banget nih Papah Ayong. Saya pernah main ke rumah Ayong, yang sekaligus salon dan segala macamnya ada di sana. Mereka adalah keluarga yang unyu dengan dua adik Ayong yang masih unyu-unyu juga. 

Yang paling berkesan dari rumah Ayong, saya pernah di-make-up Ayong! Ceritanya dia lagi belajar make up gitu, begini lah jadinya:

Iya, iya, saya tau kok kalau ini kelihatan bukan saya. Untuk hitungan awal belajar Ayong, ini udah like-a-pro banget! Bikin saya sampai nggak dikenali hahaha. Sejak saat itu, ketika ada event entah harus jadi MC dan lain sebagainya, saya sering ngerepotin Ayong dengan tambahan, "Jangan jadi putih lho, Yong!" Huehehehe.

Ah, Ayong! Semoga kamu jadi mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Brawijaya ya. Aku dukung sepenuhnyaaa! Pokoknya di Malang aja! Hihi. 

Overall, Wedding Fair kali ini cukup keren, tapi sayang tata stannya enggak begitu rapi. Beda ketika di Wedding Fair di MX Mall yang enak banget dibuat keliling, padahal MX Mall lebih kecil dari pada Mall Olympic Garden. Tapi, yang bikin spesial kali ini sih ada stannya temen saya hihi. Sukses ya Om! Ayong, jangan lupa terusin usaha Papah, nanti.. kerja sama bareng eike ya. :*