Tepat lima hari yang lalu saya
bimbang jadi berangkat ke kelas Akademi Berbagi (Akber) ke 52 ini atau enggak,
karena jadwal hari Selasa emang full banget. Ada kelas jam Sosologi 9.30-12.00,
Antropologi 13.05-15.30 dan English Class 19.05. Sedangkan kelas Akber jam 16.30
entah sampai jam berapa, pertimbangan lainnya adalah lokasinya yang cukup jauh,
sebagai anak baru pegang motor perjalanan jauh itu bikin males banget.
Tapi pertimbangan lainnya adalah:
saya rindu sekali untuk kenalan dengan orang baru dan udah lama banget nggak
main ke kelas Akademi Berbagi. Ah, karena dua pertimbangan ini terasa lebih
berat, dengan tekad bulat saya meyakinkan diri untuk: “Oke abis kuliah Antropologi kelar, langsung ke Akber, kalau jam 18.30
selesai atau belum harus lanjut kuliah!”
Bukan karena saya mahasiswa ambis
(ambisius) yang nggak mau bolos sekalipun, no, bukan! Karena minggu depannya
saya udah merencanakan untuk bolos English Class di hari Selasa, karena ada
event stand up comedy, pokoknya bolos-bolos yang karena event dan mager itu
sekaliiiiii aja dalam satu semester kalau bisa. Jatah absen itu
harus diambil, tapi juga harus sadar diri. Catet yang itu, quotes dari Sophia Mega,
Maba Ilmu Komunikasi 2015.
Sebelum masuk kelas Antropologi
sebenernya saya udah bela-belain balik ke rumah untuk ambil kamera. EH RUPANYA
baterainya ketinggalan!!! Udah mau gak dateng aja karena lelah, ah sudahlah!
Akhirnya balik lagi ke rumah setelah kelas Antropologi dan meluncur ke Hotel
Harris. Modal arahan dari teman kelas dan GPS, akhirnya sampai juga! Bahkan
saya dateng setengah jam sebelum acara, dateng
lebih awal, biar kayak volunteer Akber.
Untung aja kesendirian saya nggak
bikin baper, karena ada temen-temen dari volunteer Akber Malang.
“Ilmu Komunikasi UMM, ya?”
“Hehehehe iya.”
“Iya, aku sering lihat di kampus
yang pake baju kayak kamu.”
Perkenalan yang cukup awkward,
antara bahagia dan malu gara-gara pake workshirt jurusan, rupanya yang ngajak ngobrol
itu kakak tingkat saya, satu jurusan juga, Kak Rei namanya. Sekaligus kenalan
juga dengan beberapa volunteer, ada Kak Gilang, Kak Mei, dan Kak Bahrul. Mereka
rupanya sama-sama kakak tingkat satu jurusan.
![]() |
Kak Bahrul. |
Sebagai Maba saya diberikan wejangan
yang luar biasa oleh mereka, Kak Bahrul dan Kak Mei ambil semester pendek di
salah satu pelajaran yang sebenernya nilainya B+. Alasannya: mau nambah temen. Wahahah leh uga! Bisa dipertimbangkan!
![]() |
Kak Nicky Olivia. |
Oke, masuk ke materi!
Sebenernya apa sih Media Relations itu?
Sederhananya sih begini, langsung
aja apa sih bedanya Public Relation dengan Media Relation?
Kalau public relation tuh bertemu dengan “public”, bertemu dengan perusahaan
misalnya. Kalau media relation, ya bertemu dengan “media”. Ya itu pemahaman
sederhana sih hwahaha.
Enggak hanya harus memperluas relasi
dan menjaga silaturahmi dengan perusahaan-perusahaan yang telah bekerja sama,
tapi dalam sebuah perusahaan juga perlu memberikan treatment tertentu kepada
media cetak maupun digital. Antara Public Relation dengan Media Relation
sama-sama powerfullnya. Apa yang wartawan berikan pasti berpengaruh sekali
dengan awareness calon konsumen kan?
Salah satu contoh peran Media
Relation lainnya, misalnya aja Telkomsel. Mereka membuka keran informasi
selebar-lebarnya untuk konsumen yang mengeluh entah karena jaringannya hilang
atau keluhan lainnya. Kalau misalnya keluhan konsumen nggak direspon secepat
mungkin, bisa jadi kepercayaannya jadi berkurang.
Itu terjadi kepada saya sendiri,
awalnya saya bingung dengan sistem Indie Home. Malah cenderung kesel, karena
nggak tau musti ngapain hahahaha. Tapi mereka lah yang rajin menelpon untuk
memastikan semuanya beres tanpa ada masalah.
Sebenernya banyak sekali sih ilmu
yang didapatkan, bahkan saya ngerecord dari awal sampai akhir hehehehe. Tapi
yang bisa saya share di sini.
DO’s
- Berikan Informasi dengan nilai berita yang menarik
- Buka keran informasi selebar-lebarnya
DONT’s
- Jangan pernah berbohong
- Menutup saluran informasi kepada media
- Memaksa wartawan menayangkan berita kita
Nah spesialnya kelas Akademi Berbagi pasti ada deh materi yang bisa didownload, langsung aja ke:
https://drive.google.com/file/d/0B8g-icgA6lBUQzhmM3RzZ0UxcjRTaTFQQjZBaDN6YTFPcUkw/view?usp=docslist_api
Ilmu ini pas banget untuk yang lagi menjalankan bisnisnya atau memang lagi belajar public relation atau media. Strategi-strategi apa aja yang bsia dipake untuk support bisnis kamu agar brandingnya jadi cihuy lewat Media Relations, biar makin banyak yang order. Nggak nyesel bisa dateng meskipun nggak sampai selesai. Ya… seperti tekad saya sebelumnya, jam 18.30 saya harus balik ke kampus.
Terima kasih banyak kelas Akber kali
ini! Ini ketiga kalinya join, yang pertama kalau nggak salah kelas digital
journalism oleh Mas Haqqi dan yang kedua materi dari Pak Anton Sapto, intinya
jelasin soal soft skill yang perlu kita punya dalam berkarir di dunia kerja.
Mungkin emang nggak bisa semua materi kita dapet full dan langsung dipraktekin
sih, tapi setidaknya lewat kelas semacam ini jadi bisa menumbuhkan rasa semangat lagi, dapet kenalan lebih banyak lagi
dan yang pasti dapet ilmu baru.
Kelas Akademi Berbagi ini udah menyebar di 25 kota di Indonesia kok, coba cek akun social media pusat: @AkademiBerbagi. Kelas mereka selalu free dan nggak melibatkan banyak orang, jadi lebih asik gitu dibuat sharing-sharing. Kalau kamu anak Malang dan pengin ikut beginian kontak aja saya, karena saya masih bingung mau ngajakin siapa hehehe. Ok deh, sampai jumpa di kelas Akber selanjutnya!
Kelas Akademi Berbagi ini udah menyebar di 25 kota di Indonesia kok, coba cek akun social media pusat: @AkademiBerbagi. Kelas mereka selalu free dan nggak melibatkan banyak orang, jadi lebih asik gitu dibuat sharing-sharing. Kalau kamu anak Malang dan pengin ikut beginian kontak aja saya, karena saya masih bingung mau ngajakin siapa hehehe. Ok deh, sampai jumpa di kelas Akber selanjutnya!
nyesel meg kemarin gak dateng ke Akber yang ini, malah datengnya ke Akber yang sebelumnya. Soalnya aku kudet banget, udah mulai jarang main twitter juga jadinya gak tau kalo ada info dari akun Akber hmmm. Padahal kelas ini kayaknya worth it banget buat mahasiswa yang ngakunya anak PR banget haha
ReplyDeleteEmang kelas sebelumnya materinya apa? Aku lupa. Makanyaaaaa seringlah ke Malang :")
Delete