Bisa di bilang, kelas kali ini menjadi kelas yang paling banyak belajar, dan semakin bersyukur dengan setiap prosesnya. Semakin ngerti ...

Belajar, belajar, belajar | #KelasKKN Vol. 3 - #OTWSiapNikah


Bisa di bilang, kelas kali ini menjadi kelas yang paling banyak belajar, dan semakin bersyukur dengan setiap prosesnya. Semakin ngerti apa yang kurang, sistem yang perlu dibangun dan belajar sabar dengan setiap drama-drama kecil yang hampir nggak pernah terlewatkan dari setiap kelas.

Meskipun antusiasme yang daftar banyak banget, tapi banyak juga yang mendadak izin gak datang, lupa datang dan lain sebagainya. Tapi dari situ kami akhirnya belajar tentang sistem ‘komitmen fee’. Dari situ kami coba berani untuk buka seat lebih banyak lagi.

Kali ini cowok-cowok yang datang adalah cowok yang ‘pure’ datang karena keinginannya, bukan lagi karena ‘dipaksa’ teman atau ceweknya. Mendengar secara langsung apa yang mereka resahkan, mengetahui bahwa ada lhoooo cowok yang ‘mau belajar’ lebih awal dan mengikuti kapankamunikah.com.


Senang bisa full team, meeting project yang berat tapi tetep asik-asik aja. Meski sering gak fokusnya karena udah capek ngurus event. Makasih banyak untuk yang terlibat, Mbak Putri, Mbak Ardien, Mbak Nechon, Mas Chandra, Arif, Mas Sakti, seluruh media partner yang selalu setia, Mahasiswa Malang, KabarMLG, Event Malang, orang-orang yang kian mendukung di belakang saya dan masih banyak lagi.

Semakin diluruskan niat bahwa kapankamunikah.com ada bukan semata-mata untuk tim, tapi untuk teman-teman belajar. Seneng aja gitu ketika temen-temen bisa belajar dengan kelas-kelas kecil ini setelah sekian lama mungkin hanya ada seminar bisnis, workshop menulis atau kelas public speaking. Ketika ‘hal yang abstrak’ dan kadang bingung harus kemana belajarnya, kini temen-temen udah punya wadah untuk itu.  


Lebih kenal dengan Mbak Ghea dan hubyhubalalala-nya. Sosok yang kreatif, ‘mbak-mbak Subhanallah’, wanita karir yang mobilitasnya tinggi dan selalu to-the-point, begitu lah saya mengenal Mbak Ghea.

Kami ngobrol banyak setelah acara, mulai dari bagaimana awal bertemu dengan hubyhubalalala—alias suaminya saat ini yang bernama Mas Hanif. Bagaimana proses istikharah, memahami kembali tentang ‘ketepatan komprehensif’ di mana hal tersebut adalah tanda-tanda alam semesta jika pasangan tersebut jodoh, diberi banyak saran untuk kapankamunikah.com dan banyak banget deh!

“Oh, kamu lagi deket sama cowok yang beda 6 tahun Meg? Enak lho Meg beda enam tahun, dewasa gitu,” kata Mbak Ghea, tuh kan selalu to-the-point dan jujur banget. Padahal saya belum cerita apa-apa lho.

Yang paling saya ingat adalah cerita ketika Mbak Ghea bingung menerima chat Mas Hanif yang baru aja kenal waktu hiking (yang notabene sebenernya nggak terlalu banyak ngobrol), dan sekalinya nge-chat udah serius mau ketemu keluarga Mbak Ghea.

Terus teman cowok Mbak Ghea bilang, “Nggak gampang lho cowok bilang kayak gitu, pasti itu udah dipikirin mateng-mateng. Jangan sampai orang yang kayak gitu nggak diurusin.”

Itu jadi jawaban banget sih dari kegalauan saya beberapa waktu terakhir ini. Bertanya-tanya kapan kita perlu menanggapi cowok, gimana kita bisa menilai orang ini serius atau enggak, menentukan apakah baiknya direspon serius juga atau enggak dan lain sebagainya. Makasih banyak Mbak Gheaaaa, kapan-kapan lagi semoga ada waktu buat ngobrol-ngobrol huhuhu.

Bila ditanya relationship goals, dengan pasti saya akan menyebut salah satunya adalah Mbak Ghea dan Mas Hanif. Seneng banget gitu ketika lihat suami istri yang berkolaborasi dengan asik, apalagi Mbak Ghea dan Mas Hanif adalah orang-orang yang hidup di industri kreatif. Daya kreatif itu yang bikin pernikahan dengan mengundang 800 orang bisa dengan 20 juta saja!!!! Gilak sih.


Selain itu ada Mbak Apik dan Mas Gun yang saya kagumi bagaimana mereka memaknai sebuah pernikahan, yang ceritanya kalian bisa baca di sini. Atau seorang womenpreneur yang akun Instagramnya bernama @DapurGladies dengan suaminya yang bernama ‘Bapak Arif’. Sinergi antara ‘suami dan istri’-nya bener-bener malah bikin keduanya semakin semangat berkarya, cuma bisa senyum kalau lihat hubungan-hubungan yang penuh berkah. Semoga nanti bisa kayak gitu, aamiin.


Esok harinya menemukan kejutan kelas kali ini diliput di Koran Surya, makasih banyak Mbak Sylvi! Mendengar cerita teman ada temannya yang selalu menunggu #KelasKKN, meski satu buat saya ini sebuah semangat. Lalu menerima video cantik buatan Arif yang mau-maunya direpotin.

Sampai akhirnya saya semakin paham bahwa menikmati setiap proses memang benar-benar nikmat. Bahwa apapun yang hendak didapat tak akan pernah dicapai dengan ketakutan, arogansi, keras kepala dan merasa cepat puas. Namun akan tercapai berkat keyakinan, rendah hati, sabar, mau mendengar orang lain dan mempasrahkannya pada Allah. Menjalaninya sesuai dengan target ke depan, bersama keyakinan tapi tidak dengan tergesa-gesa yang membuat lalai dengan tujuan awal.

Bismillah, semoga terus selalu ada jalan di setiap niat yang baik, lalu dijalankan dengan tulus dan terus diusahakan. Aamiin.



note: oh ya, di kelas kali ini kami punya Wedding Planning Checklist yang bisa kalian download di bit.ly/KKNweddingplanner. Semoga bisa membantu ya! 

0 comments: