Ketika masih SMA, tempat makan dengan nama 'kopitiam' ada di mana-mana. Bahkan 'kopitiam' punya prestige di kalangan ...

Apa sih Maksud 'Kopitiam' di Cheesebury Kopitiam



Ketika masih SMA, tempat makan dengan nama 'kopitiam' ada di mana-mana. Bahkan 'kopitiam' punya prestige di kalangan anak SMA setempat, rasanya hanya kelompok-kelompok yang mampu bisa ke sana. Yah, pokoknya mendengar 'kopitiam' yang ada di kepala pasti mahal, karena pada tahun itu, sekitar 2013 atau 2014, kopitiam lagi ngetren.

Berbeda pada tahun sesudahnya, di mana kedai kopi dengan seduhan manual lagi ngetren. Ketika orang denger 'kopitiam', banyak yang menganggap ini adalah kedai kopi. Ketika saya iseng bertanya di Instagram Stories enaknya ngopi di mana, ada yang menyarankan ke sebuah tempat dengan label 'kopitiam' di belakangnya.

Jadi apa sebenarnya arti 'kopitiam' ini? Setelah nggak tahu dan nggak mau cari tahu, akhirnya empat bulan yang lalu, yaitu bulan Agustus saya diberi kesempatan untuk ngopi di Cheesebury Kopitiam Malang bersama teman-teman blogger, yakni Fery, Mbak Aldike dan Mas Nasrul.

Kiri: plunger/ frenchpress, kanan: syphon.

Kopitiam ini sebenarnya bahasa Malaysia dari 'restoran'. Jadi, sebutan 'kopitiam' emang banyak dipakai, karena kegunaannya ya sama kayak "Warung Barokah", "Warung Podomoro", atau "Warung Mbok-mbok lainnya". Dari sini aja udah 'ngeh' ya bedanya?


Salah satu karakter lain dari kopitiam, biasanya emang ada kopinya yang khas Melayu. Tapi tetap berat di 'resto'-nya dibandingkan kedai kopinya, mereka hanya menyediakan seduhan dengan metode plunger atau frenchpress dan Syphon. Beans-nya sendiri ada Robusta Java Van Dampit dan Lampoeng Rakata, serta 4 biji kopi Arabika, yakni Aceh Gayo, Tana Toraja Sapan, Gowa Kalosi dan Papua Wamena.

Saya pesan Papua Wamena dengan metode frenchpress, sebenernya agak deg-degan sih, udah lama banget gak minum kopi yang diseduh dengan frenchpress kalau gak dicampur susu. Kalau yang bener-bener tanpa susu, biasanya cuma pesan yang V60. Yah, karena saya suka kopi yang enteng aja gitu.

Dan minum kopi di Cheesebury Kopitiam ini langsung mengingatkan pada tipikal kopi keluarga. Ayah saya mungkin suka, tapi kalau saya nggak terlalu. Emang agak nyebelin sih ketika ada yang nanya suka kopi apa malah saya jawab: kopi-yang-gak-pahit. Ya karena.. nggak kuat, dan kita bisa milih kopi yang asam atau pahit, yang fruity atau pahit. Nah sedangkan, saya nggak terlalu cocok dengan kopi yang cenderung 'earthy' ada coklat atau pahit gitu.


Tapi menurut saya, kopi frenchpress Papua Wamena bakal 'makin yoi' kalau dikasih susu kental manis.

Saya jadi ingat sebuah ungkapan yang pernah disampaikan kedai kopi "Toko Kata Kita", se-anak kopi apapun kita, kalau beli mie instan di Kayungyun, ya pasti beli es teh juga. Ya saya juga gitu, nggak di setiap kesempatan saya maunya kopi dan menolak yang lain. Bahkan, selain kopi, ada yang saya suka banget: semua olahan pisang termasuk Banana Milkshake (yang kalau ada menu ini pasti bilang ke mas-mas kasir dengan bahagia karena saking happynya) dan Mogu-mogu.


Sama seperti nyobain kuliner di Cheesebury Kopitiam kali ini, saya nggak hanya minum kopi lah. Tapi ada satu yang saya nggak lupa rasanya dan itu beneran enak. Yang saking enaknya bikin kita ngomong: "Ya Allah ini enak banget, pengin nangis, gimana dong?" Hehehe, drama emang teman baik saya. Gak papa, tapi emang enak. Nama makanan tersebut adalah: Parfait Paradise (20k)


Cherry, jeruk, plum, stroberi, yoghurt, selain strawberry dan granolanya memang yoi! Tahu gak kue pie yang isinya jeruk, dan buah-buahan lainnya, itu juga juara! Pokoknya dessert kayak gini yoi banget lah, apalagi granola yang dimix dengan smoothies. Heuheuheu *craving smoothies bowl*.


Jadi kalau ke Cheesebury Kopitiam yang serba keju ini, saya bakal pesen Parfait Paradise! Menu keju lainnya, kamu bisa baca di post temen-temen blogger saya yang lain ya.


Cheesebury Kopitiam
Instagram: @cheeseburyid
Jl. Dr. Soetomo No. 26, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur

2 comments:

  1. kalau skrg kesna ngerasanya harganya standart. dulu waktu masih awal2 buka aku kesana kok ngerasa mahal banget apalagi cuma pesen roti bakar coklat dikasih parutan keju yg melimpah trs ngerasa bisa bikin dw dirumah jadinya ngerasa mahal bangeeet. wkkwkw alhamdulilah skrg gak ngerasa gitu wkwkkww. #curhat

    ReplyDelete
    Replies
    1. suka makanan sama minuman apa mbak di cheese bury?

      Delete