Innofiction, merupakan buku kedua yang saya baca dengan berbahasa Inggris tapi yang menulis adalah orang Indonesia. Dari judulnya, INNOF...

Perbedaan Social Innovation dan Social Entrepreneurship di Buku Innofiction


Innofiction, merupakan buku kedua yang saya baca dengan berbahasa Inggris tapi yang menulis adalah orang Indonesia. Dari judulnya, INNOFICTION 'An essential aspect of creativity is not being afraid to fail", bisa langsung kita simpulkan bahwa isinya tentang kreatif dan tidak takut gagal. Meskipun kita bakal dibuat bingung apa sebenarnya 'innofiction'? Kenapa sub-judulnya agak susah untuk langsung segera dipahami.

Cover emang kurang menarik menurut saya, terlalu kaku untuk sebuah buku yang memiliki topik kreativitas. Kalau kita diberi pilihan untuk membeli buku dengan topik kreativitas lainnya di rak toko buku, mungkin kita akan mengabaikan yang satu ini kecuali udah ngerti kalau buku ini cukup worth it untuk dibeli.

Secara bahasa emang agak kurang nyaman di awal. Tapi saya baru tahu lho kalau mereka menerbitkan versi bahasa Indonesia. Menurut saya ini bisa jadi jalan tengah bagi saya yang kurang nyaman dengan bahasa Inggrisnya tapi cukup tertarik dengan isinya.


Dalam buku Innofiction, banyak pemikiran baru yang akan kita dapatkan di sini. Misalnya dalam novel ini menjelaskan bahwa:

"Instead of admiring people who generate ideas, we should be grateful to the people who can take a raw original idea, evolve it."

Menurut saya, penekanan kalimat di sini lebih pada evolve it-nya. Iya, kita emang perlu kok mengagumi orang yang punya ide-ide keren. Tapi kita harus lebih mengapresiasi orang-orang yang mau mengembangkan ide tersebut. Atau singkatnya, ide tuh enggak akan bernilai kalau gak direalisasikan.

Di awal, pembahasannya agak rumit dan enggak terlalu menarik buat saya yang enggak terlalu paham hal-hal berbau digital. Tapi sebenarnya, isinya tuh banyak yang penting dan bagus. Jadi buku ini bukan menjadi buku yang saya habiskan, tapi baca beberapa hal yang saya perlukan.


Yang paling menarik menurut saya di buku Innofiction ini adalah di Social Entrepreneurship-nya. Mungkin karena saya punya kecenderungan lebih banyak belajar soal komunikasi ya? Jadi agak kurang ngeh kalau disuruh baca buku digital. Di sini lengkap banget perbedaan antara CSR (Corporate Social Rensponsibility) dengan CSV.

Buat kamu yang #MagerBaca, udah saya bikinkan resume atau intisarinya nih.


Lebih lengkap klik link di sini.

Buku Innofiction juga udah saya review di Youtube, meskipun jadi buku yang gak berhasil saya baca di tahun 2017. Kamu juga bisa tonton di bawah ini ya:


0 comments: