Setelah menghabiskan waktu di Lygon St dan mencicipi cappuccino Brunetti yang cenderung caramel sweet, saya jalan kembali ke apartment ...

Gewürzhaus Melbourne, 350 Single Origin Herbs & Spices


Setelah menghabiskan waktu di Lygon St dan mencicipi cappuccino Brunetti yang cenderung caramel sweet, saya jalan kembali ke apartment karena sudah waktunya masak untuk makan malam. Eh, tapi.. tapi... di tengah jalan menemukan sebuah toko yang tak terlalu besar, isinya begitu banyak teh dan rempah, namanya Gewürzhaus.


Tak mau memusingkan diri dengan cara membacanya, saya langsung masuk ke toko tersebut, melupakan tanggung jawab memasak sejenak. Pertama kali masuk rasanya tidak bisa berhenti melihat ini dan itu. ASTAGA INI TOKO KEREN BANGEEET!!1!1!!!!


Begitu banyak rempah, dan beberapa penjaga sibuk mencari ini dan itu. Jika dilihat dari klaimnya, mereka menyediakan 350 single origin rempah, dedaunan, garam, lada, teh dan gula dari seluruh dunia dan rasanya tidak bisa denial. Emang beneran banyak banget. Selain bertujuan untuk menyediakan bahan dasar dengan kualitas yang bener-bener berkualitas, Gewürzhaus bertujuan agar para pecinta masakan bisa membuat resep-resep dan tradisi baru.



Sejauh ini, terlihat kalau Melbourne menjadi kota yang begitu peduli dengan makanan dan masakan. Kalau ke setiap toko buku, pasti deh buku tentang makanan itu begitu banyak, hampir di setiap toko buku! Bahkan mereka punya toko buku bernama Books For Cooks, toko buku yang cukup besar dan isinya hanya buku tentang makanan! Gi-la!


Saking excited-nya, langsung membeli lebih dari 11 teh dan langsung merogoh kocek 76.50$. Tentu saja setelah dari  Gewürzhaus langsung bangkrut eyke, tapi jadi enggak bingung lagi mau bawain oleh-oleh apa buat temen-temen tertentu. Bagi saya, oleh-oleh itu sifatnya tidak mutlak harus beli setiap traveling. Tapi ketika sedang ada rezeki dan udah lama pengin beri hadiah teman-teman terdekat, traveling jadi momen pas untuk membelikan oleh-oleh.

Saya tidak tahu banyak soal rempah atau teh, tapi semoga foto-foto ini bisa membuat kalian terpenuhi rasa ingin tahunya atau bagi yang sedang akan ke Melbourne.. saya rasa wajib hukumnya dateng ke sini. Setidaknya untuk tahu begitu banyaknya rempah dan mencium aroma yang begitu spicy. 



Ada empat jenis teh yang saya beli dari sana, ada Cold & Flu, Moroccan Mint Tea, Heavenly Good Luck Tea dan Alkalise & Detox Tea. Yang baru saya coba adalah Heavenly Good Luck Tea, rasa teh dan rempah yang begitu 'pedas' sekaligus 'hangat' bikin langsung jatuh cinta dan membelinya tiga kemasan sekaligus.

Saat di kasir, sempat ngobrol dengan kasirnya. Cerita sedikit kalau sebenarnya enggak sengaja menemukan toko ini dan belajar bagaimana membaca Gewürzhaus seharusnya. Dan makna dari Gewürzhaus adalah rumah rempah.  Mba-mba kasirnya juga cerita kalau pernah ke Bali. Kalau menurut data, Australia adalah Negara yang sering datang ke Indonesia untuk berwisata. Jika tidak salah ingat, Australia urutan kedua setelah China. Bahkan Bapak supir taxi yang saya temui aja bilang kalau baruuuu aja dari Bali. Cerita dua orang ini membuat saya termotivasi apapun pekerjaannya, traveling is a must! 


Di Gewürzhaus juga yang membuat saya menyimpulkan secara cepat, orang-orang Melbourne baik-baik doooong. Mereka akan memastikan kita sudah ditanya: butuh bantuan apa? Kalau kita bilang cuma mau lihat-lihat, mereka akan jawab: oh ok, kalau butuh bantuan bisa ke aku ya. Ini sih salah satu yang bikin kangen Melbourne.

Suatu saat nanti, pasti kembali ke Melbourne, dan pastinya kembali datang ke Gewürzhaus. Pasti :)

Gewürzhaus Herb & Spice Merchant
Instagram: @gewurzhaus
Website: https://gewurzhaus.com.au/

Location:

2 comments:

  1. Entah mengapa menurutku orang-orang sini terlihat begitu peduli walaupun sama orang asing.

    ReplyDelete
  2. Gemaz sekali dengan tempatnya meg, tau ngga aku dulu pas ke turki beli semacam relaxe tea gitu, katanya recommeded tapi kok kayak bunga bunga liar dikeringkan haha. Terus rasanya juga rada aneh menurutku, tapi mas hanif sih suka suka aja :")

    ReplyDelete