Ketika menemukan buku "How To Stop Feeling Like Sh*t" di lini masa, aku langsung membatin, j elas itu bukunya buat aku nggak sih...

People Pleaser adalah Dia yang Sulit Bilang Tidak

 


Ketika menemukan buku "How To Stop Feeling Like Sh*t" di lini masa, aku langsung membatin, jelas itu bukunya buat aku nggak sih? Belakangan ini aku menyadari betul beberapa mental breakdown yang kerap terjadi karena terlalu nyalahin diri sendiri, seakan-akan aku berhak untuk disalahkan. Sering banget 'berasa seperti sampah' yang enggak berguna atau feeling like shit.

Nggak lama, aku langsung beli aja bukunya di Amazon Kindle. Sebuah gawai untuk membaca e-book yang enak banget digunakan, dan membeli buku berbahasa inggris jadi jauh lebih mudah. Ulasan penggunaan Amazon Kindle, bisa kamu tonton di sini.

Buku ini menjelaskan 14 kebiasaan yang bakal bikin kita ngerasa nggak berharga, kebiasaan tersebut adalah: 1) inner critic; 2) isolating; 3) numbing; 4) compair; 5) self-sabotaging; 6) imposter complex; 7) people pleasing/approval seeking; 8) perfectionism prison; 9) being strong); just lemme do it; 11) catastrophe; 12) the blame game; 13) zero fucks mentality; 14) nobody likes a slacker. 



Ada banyak kebiasaan yang harus kuperbaiki, tapi satu yang cukup mengganggu adalah menjadi people pleaser. People pleaser adalah orang yang terbiasa membuat orang lain atau membuat semua orang bahagia. Nggak bisa bilang enggak, karena gak enakan, atau karena dia takut aja dia bakal nggak disukai sama orang lain. 

Apa sih yang paling bikin masalah? Semakin banyak mengiyakan semua hal, bikin kita overwhelmed dan nggak ada satu pun yang bisa beres. Makin berasa merasa bersalah kan? Si people pleaser ini ternyata juga butuh validasi, butuh pengakuan, karena apa yang dia usahakan dengan mengiyakan semua hal itu bukan karena dia baik aja. Nah, validasi itu yang perlu dicari agar kita bisa memahamkan diri sendiri bahwa validasi itu tidak perlu dicari di orang lain.

Misalnya aku merasa butuh bukti bahwa aku adalah orang yang peduli sama sekitar, aku bukan orang yang sejahat itu. Dulu, aku akhirnya mengiyakan permintaan membantu ini dan itu, demi validasi itu. Padahal, mungkin aku gagal di beberapa hal untuk menjadi orang peduli, tapi sebetulnya aku udah cukup baik kok di beberapa hal untuk peduli. Bukan malah melakukan segala hal demi orang lain dan lupa bahwa itu bikin kita ngerasa capek dan berdampak buruk pada lainnya.

You are good enough, kok. Sering kali ini gak sih yang pengin kita dengar?

Ada cara untuk mengatasi kebiasaan people pleaser ini, kamu bisa tonton selengkapnya di kanal Youtubeku untuk dapat penjelasan lebih dalam, ya!



0 comments: