Bahasa Beraksi

"LOS BAGADOS DE LOS PENCOS"
(postingan waktu latihan: klik sini)

Simpel banget ya propertinya? Hehehehe.

Jum'at, 22 November 2013 akhirnya kelas bahasa angkatan 23 MAN 3 Malang drama juga. Awalnya hari Senin, tapi karena kecapekan setelah Bulan Bahasa 2013 (ceritanya: klik sini) mending diundur aja deh daripada gak maksimal.

Di hari Jum'at kita pake istirahat kedua (setelah solat dhuhur) buat drama biar yang nonton banyak, karena kita emang butuh penonton banyak. Eh nyatanya, masih rempong pake make- up sampe istirahat kedua selesai. Udah mencoba tabah gak ada yang nonton.. eh listriknya mati. Iya, LISTRIKNYA MATI!

Udah laper banget bela-belain gak makan... Eh, mati. Akhirnya Bu Ida (guru Bahasa& Sastra Indonesia kelas XI Bahasa) solat dan doain biar listriknya hidup. Eh iya hidup! Saya yang awalnya tidur-tiduran di kursi merah buat drama dibalik tirai hitam langsung bangun dan bahagia banget. Lumayan.. sempet tidur juga. 

Nah ini dia pemain LOS BAGADOS DE LOS PENCOS (merangkap teman sekelas):

Nabilah Rifdha Elmira (Ira) -- Suka travelling, cepet kalo ngomong dan ketua karawitan. Katanya mau ambil Hubungan Internasional di kuliah nanti. Dia di drama ini jadi sutradara. Kece kan?

Mar'ah Mukbita El Khoiriyah (Marel) -- Anak PASMANTIG (Paskibra MAN Tiga) yang suka ngomelin saya kalo terlalu sering di depan laptop. Dia jadi penata musik. Keren kok, Rel! 

Nilna Qomara Nurul Husna (Nilna) -- Pinter gambar, suka bikin novel yang genrenya serem (cenderung ke psikopat) dan anak PASMANTIG+ Taekwondo. Di "LOS BAGADOS DE LOS PENCOS" dia jadi dokter rumah sakit jiwa. 

Faradisa Aldina Rahma (Disa) -- Alim banget, ekskulnya Karawitan dan kayaknya dia jadi anak IPA cocok deh. Perannya di drama ini jadi mantri, yang kerjaannya diomelin sama dokternya. Mimik muka waktu takutnya saya suka banget!

Chandra Indah Ratna Oktaviani Budhy Sampurna (Icha, CIROBS, Cece, dll)  -- Iya namanya emang sepanjang itu, makanya salah satu panggilannya CIROBS (singkatan dari nama lengkapnya). Anak musik, ketua SHOBARONA (Sholawat Bagi Rosul dan Nabi), anak band dan gambus. Cocok banget sama perannya, dia orang gila karena lagunya yang gak laku

Purnyalina Layli Yunita (Lely) -- Unyu dan polos banget, anak paduan suara. Kalo mau jadiin gebetan, pastikan kalian anak bola yang gak neko-neko! Dia jadi orang gila gara- gara gagal dalam eksperimen yang dipercaya akan menjadi terobosan yang luar biasa. 

Anisatul Afifah (Afifah) -- Unyu-unyu gitu dia ketua ekskul Robotik lho, dia sering banget bawa makanan ke kelas. Jadi bakal bahagia banget kalo sekelas sama Afifah. Dia orang gila gara-gara orang tua yang tidak merestui cita-citanya menjadi gamers. Gaul kan fotonya? 

Salma Nadia (Salma) -- Kalo mau tanya hal-hal cinta langsung aja ke Mbak Salma, dia pakar cinta *halah*. Di drama ini dia jadi orang gila karena... cinta. Mbak Salma sukses banget bikin anak-anak cowok yang nonton takut dan lari. Selamat ya, Mbak. Ati-ati jomblo seumur hidup.

Mbak Salma serem.....

Sophia Mega Sabila (Angel) -- Iya, panggilan saya Angel. Yogaklah. Saya di sini harus menerima kenyataan bahwa teater yang sesungguhnya, narator tidak banyak keluar atau bahkan tanpa narator sekalipun. Dan sedihnya lagi, dari sekian narator cewek yang ada saya yang paling terkesan gembel. Karena semuanya pake baju yang gaul dan pake kerudung ala mbak- mbak hijabers.

Semoga abis main drama yang superduper banyak banget improve-nya, anak-anak MAN 3 Malang gak pada illfeel sama kita. 

AKHIRNYAAA bisa foto sekelas bareng wali kelas kita yang biasa dipanggil Sensei. Satu-satunya guru bahasa jepang di MAN 3 Malang. Katanya, Sensei gak mau jadi wali kelas kita lagi.. Soalnya cewek semua. Jangan pernah, Sensei! Kita tidak sudi! Kapan lagi punya wali kelas yang manis *eh.

Sebelum kita jadi kelas yang homogen, alias cewek semua. Ada satu cowok yang membuat kelas XI Bahasa genap 10 orang. Namanya Mas Bagus, saya udah sering cerita bagian yang ini ya? Hehe. Coba lihat foto di atas, itu yang namanya Mas Bagus. Baik-baik ya Mas di sekolah yang baru, jangan lupa mampir kalo sempet. Anak kelas pada kangen...

Overall, HIDUP LOS BAGADOS DE LOS PENCOS!