Dengan keadaan NGGAK TAU acaranya berbayar atau gratis, tepat esok hari
setelah datang ke Wedding Fair, lebih tepatnya tanggal 25 Januari 2015 saya
datang ke Aula Pertamina Polinema Kampus 2. Semua ini karena Mbak Putri ngefans
banget sama pembicaranya, acara yang hampir nggak pernah saya datangi: seminar
dengan konsep agamis.
Penyelenggara acara ini ternyata ‘Mbak-mbak Subhanallah’, yang kalau
ngelihat cara berpakaiannya bikin hati adem. Yang selalu pake rok dan hijab
yang bikin hati adem. Konsep acara mereka agamis sekali, dan pembicara pertama
konsepnya juga pengajian. Sayang sekali saya belum bisa kayak Mbak-mbak
Subhanallah tersebut, karena saya hampir ketiduran hehehehehehe.
Pembicara yang kedua, ini yang bikin saya datang ke acara ini. Seorang
penulis, sekarang bukunya udah dua. Yang berawal dari blogger.
![]() |
Buku I Febrianti Almeera |
Dulu dia seorang sexy dancer, penyanyi,
announcer, anak entertain banget.. sampai sekarang hijabnya Subhanallah tapi tetep
gaul dan memberikan impact luar biasa
untuk cewek-cewek di lingkungannya untuk menjadi: be a great muslimah.
Tadaaaa dia adalah… Febrianti Almeera (febriantialmeera.com).
Opening Febrianti Almeera atau
akrab dipanggil Teh Pepew ini keren! Beneran deh dia orang entertain banget,
nggak ada deh alasan buat nggak fokus ke Teh Pepew. Public Speakingnya keren
banget! Saya belum pernah baca bukunya atau sekedar baca post di blognya, tapi
karena event ini, fix, saya kagum dengan Teh Pepew.
“Muslimah itu dituntun, bukan dituntut.”
Gitu kata Teh Pepew, dalem banget.
Saya jadi ingat kejadian di group beberapa hari yang lalu, ada beberapa
teman yang hobi nge-broadcast ke setiap group dengan isi yang sama. Nah salah
satunya, kebetulan hari itu dia nge-share:
“Bro, kalau cari istri yang berhijab ya.
Auratnya aja dijaga apalagi KAMU.”
Kebetulan lagi di-share di
group SD yang notabene udah pada banyak yang nggak berhijab. Saya baca sambil
membatin, “Cari masalah ini anak.”
Dan bener, setelah kemarin group jadi on
fire karena broadcast yang ‘sensitif’, hari ini lagi.
Makanya saya setuju banget kalau muslimah itu dituntun, bukan dituntut.
Begitu pula cara mengingatkannya, nggak bisa asal ngomong. Karena belum tentu
yang kita bilang siapa yang baik dan siapa yang buruk itu benar. Apalagi cewek,
dia dari tulang rusuk, kalau dipaksa dia nanti malah bengkok. Halah.
Jadi buat yang belum berhijab, setidaknya punya niat: iya saya akan
berhijab kok secepatnya. Saya doakan semoga peka terhadap hidayah, jadi
hidayah-Nya nggak makin naik level. Buat yang udah berhijab, kalau lihat temen
kamu rambutnya kelihatan atau kerudungnya nerawang (kecuali emang disengaja) ingetin aja.
Kalau saya sendiri malah seneng, meskipun cowok yang ngingetin. Karena
terkadang cewek berhijab tapi masih berantakan seringnya bukan karena sengaja,
tapi karena kurang hati-hati dan insyaAllah mau kok diingetin.
Dan yang mengena lagi untuk saya ketika Teh Pepew bilang,
“Jadi muslimah nggak harus jadi anggun kok, kan kita memang dianugerahi karakter.”
Setuju banget! Tapi bukan berarti nggak anggun terus jadi ‘urakan’,
tawuran sana sini, ya tetep menjaga etika. Karena jadi total anggun itu… ah
bahkan saya susah untuk memikirkannya.
![]() |
Buku ke II Teh Pepew, yang jadi topik event ini. |
Intinya di event ini saya jadi dapet ilmu yang luar biasa gimana sih
berhijrah menuju ke ‘be a great muslimah’.
Dan ilmu itu dengan tenang pelan-pelan masuk meresap. Beda kalau ilmu itu
disampaikan dengan keras, balik lagi, cewek itu kalau dikerasin nanti bengkok,
tapi kalau nggak dituntun bahaya. Maaf ya kami memang spesial.
Ah, pokoknya semoga kita sama-sama peka terhadap kode-Nya ya? Biar makin
cepet menjadi Mbak-mbak Subhanallah dengan cara kita masing-masing. Aamiin.
Ya ampun mega, kamu mau aku tuntut??!
ReplyDeleteApazihhh?!!!
DeleteHai mbak-mbak subhanallah :")
ReplyDeleteHai kamu mbak cirobs subhanallah
DeleteSubhanallah ~
ReplyDeleteAcara keren nih ~
Alhamdulillah, yuk kalo ada event kayak gini dateng yuuuk
DeleteJadi pengen berhijab nihhh . . :))
ReplyDeleteAcaranya keren. . teh febry juga cantik tuhh, kenalin donkz . . :))
*kasih jilbab*
Delete"Bukan berarti nggak anggun terus jadi ‘urakan’, tawuran sana sini" Ngakak di bagian ini, gak bisa bayangin kalo ada tawuran anak-anak berjilbab.
ReplyDeleteDatang ke event terus meg, bikin event dan jadi pembicara tunggalnya kapan? :p
Huahaha, keren pasti, Mas!
Delete.....ah, siapa lah saya ini, Mas. xD
Keren meg acaranya, mungkin kalo aku yang dateng bakalan di liat-liat sama cewek,
ReplyDeletetapi pakaian mbak-mbak subhanallah itu keren, bikin saya senyum simpul hehe
Cie senyum simpul cie, mana sih, cewek yang mana sih Mas Arul? :p
DeletePerempuan yang subhanallah sekali itu yang berhijab, pinter, humble. duh, suka bikin cenat-cenut hehehehe.
ReplyDeleteSemoga jodohnya sesuai kayak gitu deh, Bang! :D
Deletesubhanallah.. mba meg. aku sekarang juga masih belajar berhijab. belajar hijab yang bener tp gak ribet dan nyaman pastinya.😃
ReplyDeleteSama, saya juga lagi belajar kok. Yang penting nggak perlu ikutan kanan kiri, yang nyaman aja :D
DeleteKeren sekali acaranya, wah miftah mah da apa atuh. Belum bener hijabnya, doakan agar menjadi lebih baik yaa :3.
ReplyDeleteAh, sama kok, Mift. Yuk sama-sama belajar. :D
DeleteGue sebagai cowok juga kalau liat Ukhti berhijab juga ngeliatnya adem "subhanallah..ya salam ukhti." ayu meg aku tuntun bareng2 menjadi mba mba subhanallah :))
ReplyDeletewanita emang spesial, wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok,kalau di paksa akan patah, jika dibiarkan akan bengkok, maka mengertilah wanita.
Aduh...... boleh, Bang. *ea*
DeleteYa begitulah, karena wanita ingin dimengerti. :D