Awal tahun 2016 menjadi awal mula saya berkomitmen fokus membahas kopi dan buku di sophiamega.com . Enggak lalu selalu bahas keduanya s...

5 Keuntungan Bikin Blog yang Nichenya Jelas



Awal tahun 2016 menjadi awal mula saya berkomitmen fokus membahas kopi dan buku di sophiamega.com. Enggak lalu selalu bahas keduanya sih, setahun awal saya masih menulis kopi saja, sedangkan review buku di channel Youtube saya di sini. Sejak memiliki niche blog atau spesifikasi yang kita tulis, banyak banget keuntungannya.

Jika ditarik dari pertama kali ngeblog, perjalanannya malah lebih panjang, bikin kalian enggak terlalu merasa resah kalau blognya masih enggak ada spesifikasinya. Saya ngeblog sejak SMP, Juli 2010, blog ini masih beralamat iniapaya.blogspot.com. Tulisannya masih curhatan semata, yang enggak ada gunanya. Lalu bertaubat dan berubah menjadi sophiamega.blogspot.com.

Tiga tahun setelahnya, saya dibelikan domain oleh seorang teman, dan itu lah awal di mana ada website sophiamega.com ini. Kalau kalian mau tahu bagaimana girangnya saya dapat domain pertama kali, bisa dicek di post berikut ini: "Yes, udah gaul!"

Berarti kalau dihitung sampai akhirnya fokus dengan kopi dan buku, butuh waktu 6 tahun ya? Yup, saya memang ahlinya menikmati proses yang lamban dan gitu-gitu aja. Tapi saya terbilang yang meskipun lamban dan gitu-gitu aja setia dengan apa yang sudah saya lakukan sejak awal.

Nah, dari berbagai proses tersebut, saya mau bagikan nih keuntungan dari blog yang punya niche jelas. Setidaknya ada lima, kalian baca sampai habis, ya!

#1
Enggak bingung cari ide

Ketika kita punya satu payung ide, kita tinggal ngembangin. Saat saya belum punya spesifik topik, ya apapun emang bisa ditulis sih. Tapi tentu akan lebih susah menjawab, "Mau nulis apa ya hari ini?" dibanding, "Hari ini mau nulis tentang kopi, review apa ya yang belum aku tulis?"

#2
Orang mudah mengingat kamu

Ketika saya berkomitmen menjadi coffee & book blogger, maka orang akan mengingat saya suka sama kopi dan buku. Bukan sekadar orang yang menyampaikan apapun di blog, dan topiknya banyak. Misalnya saya hari ini nulis kopi, besok buku, besoknya lagi ngomongin baju, terus review makanan, review teknologi, film dan semuanya, mungkin kita akan jago pada banyak hal. Tapi orang akan bingung mengingat kamu sebagai apa, spesifiknya jago di mana. 

#3
Gampang temenan sama orang-orang yang sesuai minat kita

Sejak ngereview kopi dan buku, pertemanan saya semakin berkembang. Dulu, ketika saya nulisnya random, enggak bisa kenalan sama penulis buku. Tapi sekarang karena secara berkala mereview buku, beberapa penulis dan teman yang punya buku jadi menghubungi dan mengirimkan buku. Terima kasih, ya! 

Atau jadi mudah berkomunikasi dengan pemilik kedai kopi. Kan kalau saya enggak punya kepentingan mereview, mungkin dalam keseharian saya cuma sekadar ngopi aja di sana.

#4
Menulis apa yang lebih kamu suka itu lebih nyaman

Selain enggak susah cari ide, saya tipe yang nggak nyaman ketika menulis apapun yang enggak saya suka. Kalau disuruh ngereview buku yang enggak terlalu bagus, ya saya enggak bisa menulis sebaliknya. Entah kenapa begitu susah. 

Atau tiba-tiba saya disuruh review barang-barang yang enggak terlalu saya paham, jadinya kan susah mau nulisnya. Tapi ketika topik itu emang kita suka, akhirnya bisa lho menulis lebih cepat dan efektif. Menulis, buat saya, harus seimbang antar input dan output. Output di sini adalah hasil tulisan itu sendiri, sedangkan input adalah apa-apa yang kita baca sebelum menulis. Semakin kita banyak baca, semakin kita paham dengan apa yang kita tulis, hasil tulisan jadi lebih baik. 

#5
Jago di satu hal lebih baik dibandingkan semuanya bisa tapi setengah-setengah

Ketika saya memutuskan untuk mereview buku dan kopi, saya jadi lebih banyak belajar soal kopi dan buku itu sendiri. Ngereview kopi ternyata enggak sebatas enak dan gak enak. Ngereview buku ternyata enggak sebatas soal menarik dan enggak menarik. Lama-lama malah jadi ahli dalam dua hal tersebut.

Enggak masalah saya enggak terlalu paham ngereview teknologi atau makanan, yang penting ada satu hal yang kita pegang. 

Itu tadi 5 keuntungan bikin blog yang nichenya jelas. Nah, kalau kalian gimana nih blognya? Apa sih kendalanya? Share di kolom komentar, ya! 

2 comments:

  1. Pernah nyoba sih aku Meg, Niche blog tapi ya nggak berhasil, haha. Yaudah gini-gini aja jadinya. Tapi nggak apa-apa yang penting menyenangkan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama kaya Arul, awalnya pengen berniche gitu. tapi banyak banget hal yang pengen aku tulis di blog. Karena ya gitu, sejatinya aku cuma ingin berbagi di blogku haha.

      kalo aku berniche aku bingung hal-hal lain mau tak tulis di mana haha

      Delete